Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Alexander Yahya Datuk Jadi Jubir Anies-Sandiaga

Kompas.com - 08/10/2016, 18:10 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menambah anggota tim pemenangannya dengan memasukkan pengusaha, Alexander Yahya Datuk, sebagai juru bicara.

Alexander diperkenalkan oleh Sandi saat menghadiri acara diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2016).

"Perkenalkan, Pak Alexander, telah bergabung menjadi jubir Anies-Sandi. Pak Alex ini tidak kalah ganteng dengan saya he..he..he," kata Sandi di hadapan awak media, usai acara.

(Baca juga: Sandiaga: 10 Km Naik Mobil Itu 90 Menit, kalau Saya Lari Cuma Satu Jam)

Alex yang telah dikenalkan secara langsung oleh Sandi itu menceritakan bahwa dirinya merupakan teman lama Sandi.

Selain sebagai pengusaha, Alex juga seorang akademisi . Ia pernah mengajar bidang ekonomi dan kebijakan publik di Universitas Indonesia.

"Tapi, sekarang saya sudah tidak ngajar, sudah berhenti sejak tiga tahun lalu. Saya fokus jadi pengusaha sekarang," tutur Alex, secara terpisah.

Sandi menuturkan, Alex resmi mewakili pasangan bakal calon gubernur dan baka calon wakil gubernur, Anies-Sandi, per hari ini.

(Baca juga: Sandiaga Kunjungi Pesantren yang Direlokasi ke Jagakarsa)

Sandi juga menekankan, Alex bisa dihubungi kapan saja jika dibutuhkan oleh pewarta terkait dengan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Adapun pada laman Kamar Dagang dan Industri Indonesia, www.kadin-indonesia.or.id, nama Alexander Yahya Datuk tercatat pada bagian Kadin Indonesia Komite Bulgaria, Albania, dan Georgia.

Ketika ditanya lebih lanjut tentang program dan strategi Anies-Sandi ke depannya, Alex menjanjikan untuk bisa memberikan pernyataan pada pertemuan berikutnya karena belum menguasai materi.

Kompas TV Anies "Goyang" Petahana Lewat Isu Penggusuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com