Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Amir Tak Dihadirkan sebagai Saksi oleh Pengacara Jessica?

Kompas.com - 21/10/2016, 19:52 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jessica Kumala Wongso, dalam dupliknya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016) kemarin, menyatakan bahwa suami Wayan Mirna Salihin, Arief Soemarko, bertemu barista kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra, di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat pada 5 Januari 2016, sehari sebelum Mirna meninggal.

Menurut Mirna, ia mendapat informasi itu dari salah satu kuasa hukumnya, yaitu Hidayat Bostam. Bostam, pada gilirannya, memperoleh informasi itu dari Amir Papalia, yang mengaku sebagai wartawan tabloid Bhayangkara Indonesia (Bharindo).

(Lihat: Pengakuan Amir soal Pertemuan Orang Mirip Suami Mirna dan Rangga di Sarinah.)

Namun pertanyaan adalah, mengapa tim kuasa hukum Jessica tidak menghadirkan Amir sebagai saksi dalam persidangan?

Bostam menjawab, Amir baru menemui dia setelah pemeriksaan terhadao Jessica di persidangan sudah selesai. Sehingga, tim kuasa hukum tidak lagi punya kesempatan untuk menghadirkan Amir dalam persidangan.

"Ya saya tahunya setelah keterangan (pemeriksaan) terdakwa. Kemudian setelah keterangan terdakwa jadwalnya penuntutan, terus pembelaan, ada replik, ada duplik," kata Bostam ketika dihubungi, Jumat (21/10/2016).

Bostam menuturkan, tim kuasa hukum Jessica tidak pernah mencari keberadaan Amir. Namun, Amir menghubunginya beberapa kali saat tim kuasa hukum Jessica menyusun duplik. Keduanya pun baru bertemu pada Selasa (18/10/2016) lalu.

"Ketemu-ketemu pada saat saya bikin duplik. Saya bilang, saya ada di tempat pembuatan duplik. Tanggal 18 Oktober dia datang, lalu kami ngobrol," kata Bostam.

Saat mereka berbincang, Bostam merekam percakapan mereka berdua. Bukti rekaman dan transkrip percakapan tersebut menjadi materi duplik tim kuasa hukum Jessica.

"Kan salah satu majelis hakim nanya, 'sebelum kami putus setelah keterangan terdakwa, jika ada info-info atau ada sedikit yang bisa kami gali, enggak usah sungkan sampaikanlah pada persidangan'. Dia ngomong gitu kan pada saat keterangan (pemeriksaan) terdakwa," kata Bostam.

Karena itulah tim kuasa hukum Jessica kemudian memasukkan keterangan Amir dalam materi duplik yang mereka susun.

Setelah namanya disebut di dalam persidangan Kamis kemarin, Amir mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Cijantung, Jakarta Timur, Jumat siang. Ia datang untuk meminta perlindungan.

Amir diterima oleh Wakil Ketua LPSK, Lies Sulistiani. Lies mengatakan pihaknya akan melindungi, tetapi masih perlu memastikan kebenaran informasi yang diketahui Amir.

(Mengaku Melihat Orang Mirip Suami Mirna Bertemu Barista Olivier, Amir Minta Perlindungan LPSK.)

Kompas TV Jelang Vonis, Hakim Tanya Kejujuran Jessica
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com