JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mengaku tidak tahu soal pengawalan dari pihak kepolisian yang diperolehnya setelah resmi ditetapkan sebagai cagub.
"Pengawalan dari siapa, polisi? Saya belum tahu," kata Agus seusai mengikuti acara penetapan cagub-cawagub di Balai Sudirman, Jakarta, Senin (23/10/2016).
Saat dimintai tanggapan lebih jauh, Agus tampak menghindar sesaat.
Ia kemudian melanjutkan menjawab pertanyaan wartawan ketika kembali ditanya soal pengawalan khusus ini.
"Saya kira biasa-biasa saja. Sudah aturannya KPUD," kata Agus sambil berlalu.
(Baca juga: Agus Yudhoyono-Sylviana Murni Ditetapkan sebagai Cagub dan Cawagub DKI)
Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan dikawal masing-masing oleh 10 polisi.
Polisi ini akan mendampingi mereka setiap hari. Segala aktivitas cagub-cawagub akan dikawal anggota polisi tersebut.
Sikap Agus dalam menjawab pertanyaan soal pengamanan ini berbeda dengan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Kepada wartawan, Sandiaga malah memperkenalkan pengawalnya saat ditanya soal pengamanan.
"Ini loh pengawalnya, ganteng kan," kata Sandiaga.
(Baca juga: Usai Resmi Jadi Cawagub DKI, Sandiaga Sebut Polisi yang Mengawalnya Ganteng)
Ia juga memastikan tak ada jarak dengan masyarakat karena adanya pengawalan.
Sandiaga lantas meminta izin dari tim pengawal agar bisa tetap dekat dengan masyarakat.
Sama seperti Sandiaga, Anies mengatakan hal serupa. Anies menyebut pengamanan ini sebagai tanggung jawab KPU DKI bersama Polda Metro Jaya.
Namun, ia mengaku sudah menyampaikan kepada polisi untuk meminta keleluasaan agar tidak ada jarak dengan warga karena adanya pengawalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.