Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Program Unggulan Agus-Sylviana untuk DKI Jakarta

Kompas.com - 30/10/2016, 19:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, memaparkan 10 program unggulan yang akan dilaksanakannya bersama calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni jika mereka berhasil memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Satu, bantuan langsung bagi golongan miskin dan warga kurang mampu. Program ini meliputi bantuan langsung untuk meningkatkan daya beli masyarakat, bantuan langsung untuk balita dan lansia, serta penguatan jaring pengaman sosial yang lain.

Jika program ini dijalankan secara serius, lanjut Agus, kemiskinan akan menurun dari 3,75 persen saat ini menjadi 2,75 persen dalam lima tahun ke depan.

"Ketimpangan juga akan menurun dari indeks gini 0,4 menjadi 0,35. Besaran anggaran selama lima tahun akan kami tambahkan hingga Rp 15 triliun," kata Agus, dalam penyampaian pidato politiknya, di Jakarta Theatre, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).

Baca juga: Asyiknya Agus Yudhoyono Berjoget Dangdut Bersama Relawan Pendukungnya

Dua, pengurangan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja. Program ini meliputi pelatihan kerja dan kewirausahaan, bantuan dana bergulir, pengembangan koperasi dan UMKM, dan pengembangan ekonomi berbasis komunitas.

Agus menyebut, tingkat pengangguran akan menurun jika program ini dilaksanakan. Yakni dari 5,7 persen saat ini menjadi 3,7 persen dalam lima tahun ke depan. Anggaran untuk menjalankan program ini selama lima tahun adalah Rp 10 triliun.

Tiga, peningkatan pendidikan dan kesejahteraan guru. Program ini meliputi peningkatan besaran Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Jika ada berita fitnah dan desas desus kalau Agus dan Sylvi jadi gubernur dan wakil gubernur, KJP dihilangkan, itu tidak benar. Itu uang negara, itu hak rakyat yang harus diberikan dan Insya Allah akan kami tingkatkan lagi," kata Agus yang disambut sorak sorai pendukungnya.

 

Kemudian peningkatan beasiswa miskin; peningkatan beasiswa prestasi; bantuan pendidikan sekolah negeri, swasta, serta madrasah, dan agama lainnya, termasuk peningkatan kesejahteraan guru-gurunya.

"Saya juga menginginkan berdirinya SMA unggulan, boarding school gratis bagi siswa keluarga miskin. Kami yakin dengan cara ini dapat mencetak kader pemimpin Jakarta di masa depan," kata Agus.

Empat, peningkatan kesehatan. Program ini meliputi peningkatan besaran Kartu Jakarta Sehat (KJS), pembebasan iuran BPJS layanan kategori kelas 3, penambahan puskesmas dan posyandu termasuk fasilitas rawat inap di puskesmas, penambahan mobil ambulance dan pengadaan motor-motor ambulans.

"Agar bisa menembus kemacetan dan masuk ke dalam gang sempit," kata Agus.

Lima, peningkatkan pertumbuhan ekonomi, investasi, dan stabilisasi harga. Program ini meliputi investasi; termasuk untuk pangan, energi, dan air bersih.

Kemudian pembelanjaan Pemerintah Jakarta harus signifikan, sehingga serapan anggaran harus diperbaiki. Caranya, menjaga daya beli masyarakat dan stabilisasi harga, termasuk operasi pasar. Sasaran pertumbuhan ekonomi rata-rata dalam lima tahun ke depan adalah 6,7 persen.

"Insya Allah kita bisa, harus bisa. Together we are strong, together we can," kata Agus yang membakar semangat para pendukungnya yang memadati Ballroom Jakarta Theatre tersebut.

 

Enam, peningkatkan pembangunan infrastruktur dan perumahan. Program ini meliputi percepatan dan penambahan infrastruktur jalan, peningkatan prasarana perumahan rakyat, dan peningkatan prasarana air bersih.

Tujuh, menjadikan Jakarta sebagai kota pintar, kreatif, dan ramah lingkungan. Program ini meliputi penambahan transportasi publik dan manajemen lalu lintas untuk mengurangi kemacetan; pelayanan publik yang cepat, berkualitas, dan murah.

Lalu, aplikasi ICT untuk pemerintahan, jasa, bisnis, dan pendidikan; pengembangan industri kreatif dengan daya inovasi yang tinggi; tata ruang yang sehat, ramah lingkungan, ramah rakyat, dan ramah pedagang kaki lima (PKL).

"Untuk PKL, kuncinya adalah ditata dan diberdayakan. Bukan disingkirkan, apalagi dihilangkan," kata Agus.

Kemudian pengelolaan sampah konversi ke energi listrik; memperbanyak menggunakan bahan bakar gas untuk kendaraan; perkuatan dan pemberdayaan pasukan oranye dan peningkatan kesejahteraannya.

Baca juga: "Elektabilitas Agus-Sylviana 21 Persen, Ahok-Djarot 27,5 Persen, Anies-Sandiaga 23,9 Persen

Lalu peningkatan efektivitas upaya mengatasi banjir; pembangunan ruang terbuka hijau (RTH), prasarana olahraga, dan rekreasi, termasuk pembangunan stadion sepakbola; pengembangan wisata kota, zona PKL dan kesenian, kerajinan dan kuliner Betawi, termasuk batik Betawi; penghijauan dan penanaman lima juta pohon.

"Jangan sampai Jakarta kalau dilihat dari satelit, semuanya berwarna abu-abu karena beton dan bangunan saja isinya. Jakarta harus biru dan hijau," kata Agus.

Pemeliharaan toleransi

Program delapan adalah peningkatan keamanan kota dan kerukunan warga. Program ini meliputi pemeliharaan keamanan lingkungan; program neighborhood watch dan pemberdayaan kelurahan, RT/RW.

"Jangan sampai RT/RW malah dicurigai setiap saat. Mereka harus disuport dan menjadi mata serta telinga kita. Apapun sistem yang dipilih untuk pengadaan KTP, Ketua RT dan RW wajib mengetahui siapa saja yang tinggal wilayahnya, termasuk narkoba dan terorisme," kata Agus.

Kemudian pemeliharaan toleransi dan kerukunan masyarakat, serta peningkatan sensitifitas terhadap isu SARA.

"Di masa depan, kasus yang menyinggung SARA seperti kutipan Al Maidah ayat 51 yang melukai hati umat Islam, harus dapat dicegah," kata Agus yang disambut sorak riuh pendukungnya.

 

Sembilan, penegakan hukum dan keadilan bagi semua, "justice for all". Program ini meliputi pemberantasan korupsi tanpa tebang pilih, pemberantasan kriminalitas kota, dan pemberantasan narkoba.

Sepuluh, peningkatan kualitas pemerintahan dan birokrasi. Program ini meliputi pembangunam good governance dan birokrasi yang responsif, pencegahan penyalahgunaan makna diskresi oleh pemimpin, penjagaan hubungan yang sehat dan produktif antara gubernur dan DPRD.

Kemudian peningkatan gaji dan kesejahteraan jajaran pemerintahan secara adil dan sesuai kemampuan anggaran yang tersedia, serta pengurangan dana operasional gubernur hingga 30 persen dari alokasi saat ini. Sebab, menurut dia, anggaran itu terlalu besar.

"Besaran anggaran untuk mendanai 10 program ini dihitung sesuai prospek ekonomi Jakarta lima tahun ke depan dan tidak ada krisis ekonomi," kata Agus.

Kompas TV Inilah Blusukan Para Cagub-Cawagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com