Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Kampung Pesing Koneng, Agus Temui 4 Warga Lansia

Kompas.com - 03/11/2016, 16:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 1, Agus Harimurti Yudhoyono, blusukan ke Kampung Pesing Koneng, Jakarta, Kamis (3/11/2016). Blusukan dilakukan usai Agus memaparkan program kepada warga.

Ketika blusukan, Agus diarahkan oleh tim pemenangannya. Ia kemudian bersalaman dengan satu per satu warga yang ditemui. Tak lupa, ia juga ikut berfoto. Namun, di kala salaman, tim pemenangan Agus mengarahkan untuk bertemu dengan seorang perempuan lanjut usia (lansia).

Warga lansia itu duduk di bangku plastik berwarna biru. Agus yang ditemani istrinya, Annisa Pohan, langsung bersalaman dengan perempuan lansia tersebut.

"Nek, ini Mas Agus mau mencalonkan gubernur," kata salah seorang anggota tim pemenangan Agus kepada perempuan lansia tersebut, di Pesing Koneng, Jakarta, Kamis.

Agus yang duduk langsung membungkukkan badannya. Ia langsung menanyakan usia perempuan lansia tersebut. Agus pun meminta doa restu agar ia menang pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Cageur (sehat) ya, Nak," kata nenek tersebut kepada Agus dengan disambut anggukan.

Setelahnya, Agus kembali diarahkan untuk menemui seorang perempuan lansia lainnya. Agus kembali bersalaman dan meminta doa restu. Aksi Agus kembali terulang saat menemui seorang kakek yang dianggap sepuh. Dalam pertemuan itu, Agus tampak juga meminta doa restu.

"Mohon doa restu ya, Pak," kata Agus sambil menggerakkan kedua telapak tangan kepada kakek tersebut.

Saat dikonfirmasi soal aksinya, Agus mengatakan, kunjungan tersebut untuk mendukung program bagi warga lansia. Menurutnya, program tersebut untuk memperhatikan kesehatan balita dan warga lansia.

"Tadi saya ketemu dengan beberapa warga lansia yang mengalami sakit, sudah menahun, dan sepertinya belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak," kata Agus. (Baca: Datang ke Kampung Pesing Koneng, Agus Hanya Disajikan Air dalam Kemasan)

Agus maju bersama calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni. Keduanya didukung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional.

Kompas TV Agus Yudhoyono Janji Akan Menata PKL
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Kasusnya Viral Kembali, Keluarga Vina Cirebon Temui Hotman Paris

Kasusnya Viral Kembali, Keluarga Vina Cirebon Temui Hotman Paris

Megapolitan
Mulai Hari Ini, Buang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu di Luar Jam Operasional Dikenakan Denda

Mulai Hari Ini, Buang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu di Luar Jam Operasional Dikenakan Denda

Megapolitan
Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Megapolitan
Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Megapolitan
Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Megapolitan
Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Megapolitan
Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat 'Video Call' Keluarga Jadi Pertanyaan

Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat "Video Call" Keluarga Jadi Pertanyaan

Megapolitan
Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com