Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasaran dengan Program Ahok, Luna Maya Datangi Rumah Lembang

Kompas.com - 17/11/2016, 09:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Luna Maya datang ke rumah relawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Jalan Taman Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016) pagi.

Di lokasi tersebut, ia hampir menangis saat bertemu dengan salah seorang warga yang menghampirinya. Warga itu diketahui bernama Linda (46). Ia diketahui memang kenal dengan Luna.

Saat berada di rumah relawan, wajah Linda memang terlihat baru saja menangis. Ia mengaku sedih dengan penetapan status Ahok sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama. Kondisi ini yang membuat Luna haru. Ia pun mencoba menenangkan Linda.

"Jangan nangis Bu, kalau nangis saya juga pengen nangis," kata Luna.

Kompas.com/Alsadad Rudi Aktris Luna Maya dan presenter Edrick Chandra saat datang ke rumah relawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Jalan Taman Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016) pagi.
Dalam kedatangannya ke rumah relawan Ahok, Luna tampak ditemani presenter Edrick Chandra. Keduanya mengaku datang hanya untuk melihat-lihat.

Luna: Pengen kenalan aja. Pengen lihat situasi di sini.

Edrick: Iya pengen tahu.

Luna: Pengen tahu aja. Beberapa teman udah ke sini. Ya udah lihat-lihat gimana masyarakat.

Luna mengaku penasaran dengan program-program yang ditawarkan Ahok. Sebab, sebagai warga Jakarta, ia menyatakan harus tahu lebih dulu program para calon sebelum menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2017 mendatang. 

Luna: Perbaikan apa yang ditawarkan. Saya kan masyarakat biasalah. Pengen tahu aja.

 

Edrick: Rencana ke depannya seperti apa. Luna mengatakan, sejauh ini cukup banyak rekan-rekannya sesama selebritis yang terlibat dalam kampanye Ahok.

Namun, sampai sejauh ini, ia mengaku belum tertarik mengikuti langkah serupa. Selain mengaku minim pengetahun politik, Luna menyatakan belum pernah sama sekali terlibat dalam kegiatan kampanye.

Yang pasti, Luna menyatakan banyak pembenahan yang sudah dilakukan selama kepemimpinan Ahok di Jakarta.

Luna: Saya pikir sleama beliau 2 tahun menjabat menggantikan Pak Jokowi, saya ngerasa selama tinggal di Jakarta cukup melihat perubahan ke arah lebih baik. Jakarta lebih maju dari sebelumnya. enggak perlu diomongin juga keliatan saya pikir.

Edrick: Ada buktinya. Kita tahu sekarang hasilnya lebih nyata bahwa jakarta lebih bersih dan bagus.

Kompas TV Jadi Tersangka, Ahok: Terima Kasih Kepolisian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com