Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Jalan Ditinggikan, SMAN 8 Kini Tidak Lagi Kebanjiran

Kompas.com - 27/11/2016, 11:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, beberapa tahun lalu kerap menjadi langganan banjir akibat luapan Sungai Ciliwung.

Namun, Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut sekolah itu kini sudah tidak pernah banjir.

Sejumlah warga di lokasi yang ditemui Kompas.com, membenarkan bahwa sekolah tersebut kini sudah tidak lagi kebanjiran.

Salah seorang warga, Harto (54), mengatakan, banjir tak lagi menggenangi sekolah tersebut karena jalan masuk ke sekolah sudah ditinggikan.

"Kan pernah dikunjungi sama Pak Gubernur (Ahok) sekolahnya, terus jalan masuknya ditinggikan," kata Harto, saat ditemui di samping SMAN 8, Minggu (27/11/2016) pagi.

(Baca: Ahok: Sekarang Enggak Ada Cerita SMA 8 Banjir)

Padahal pada 2016, Jalan Taman Bukit Duri di luar SMAN 8 sempat banjir dengan tinggi sekitar 10 sentimeter.

Harto menyebutkan, banjir di kawasan itu juga kini sudah berkurang. Padahal pada 2013-2014, banjir di lokasi itu mencapai puluhan sentimeter.

"Banjir tahun ini cuma dua atau tiga kali, itu juga (tingginya) cuma semata kaki," ujar pria yang mejadi tukang ojek di dekat SMAN 8 sejak 1998.

Roderick Adrian Mozes/KOMPAS.com Banjir merendam lapangan SMAN 8, Bukit Duri, Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Menurut Harto, berkurangnya banjir di lokasi itu karena ditambahnya pintu di Pintu Air Manggarai. Selain itu, sampah yang tersangkut di pintu air juga langsung dibersihkan.

"Terus kalau hujan, pintu air di Manggarai dibuka penuh. Jadi biar banjir air cepat jalan," ujar Harto.

Warga RT 02 RW 12 dekat SMAN 8, Mami (44), juga mengungkapkan hal senada. Menurut Mami, SMAN 8 tidak lagi kebanjiran karena jalan di pintu masuk sudah ditinggikan.

"Tanggul di pintu masuk itu ngaruh juga buat enggak banjir. Kan jalan di depannya tahun ini pernah banjir dua apa tiga kali, tapi enggak sampai masuk ke dalam sekolah. Banjir di jalannya juga cuma di atas mata kaki, surutnya juga cepet," ujar Mami.

Ubay, warga RT 01 RW 12, mengatakan banjir tahun ini di lokasi itu tidak besar karena cuaca hujan di Bogor tidak besar.

Hanya, ketiga warga itu mengatakan, khusus permukiman di RT 01 RW 12, yang berada di tepi Sungai Ciliwung tak jauh dari SMAN 8 itu masih kerap kebanjiran. Biasanya kalau banjir, warga mengungsi ke Dipo Kereta Bukit Duri.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com