Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hadiri Acara Debat di Media, Sylvi Mengakui Ada Ruginya

Kompas.com - 16/12/2016, 12:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam debat yang diselenggarakan Kompas TV kemarin, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni tidak hadir.

Menanggapi hal ini, Sylvi mengakui, ada juga ruginya tidak hadir di debat yang diselenggarakan media.

"Kalau bicara kerugian, ya, artinya, pastilah ada, saya tidak mengatakan tidak ada kerugiannya," kata Sylvi kepada awak media di sela kampanye nya di RW 07 Kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).

Namun, Sylvi mengatakan punya skala prioritas. Debat kemarin juga menurutnya bukan debat yang diwajibkan KPU DKI untuk diikuti.

"Kalau debat yang diwajibkan oleh KPUD, pasti, itu pasti kita ikutin aturan, kita ngerti banget ke aturan dan regulasi apa yang mesti kita lakukan," ujar Sylvi.

Selain itu, Sylvi mengatakan, jadwalnya bersama Agus bertemu warga juga padat. Kadang ia pulang malam karena jadwal padatnya menemui warga tersebut, misalnya dalam acara maulid.

"Bisa lihat sendiri saja jadwal saya sendiri, saya pulang jam berapa, jam setengah satu malam," ujar Sylvi. (Baca: Alasan Agus Tak Hadiri Debat Cagub-Cawagub di "Kompas TV")

Menurutnya, visi misi atau program bisa tersampaikan dengan mengunjungi langsung warga, bukan hanya dari media saja. Ia menilai dengan memilih turun lapangan, bisa mendengar apa harapan warga terhadap calon pemimpinnya.

"Lho dengan saya bertemu dengan masyarakat, masyarakat lebih apa ya, lebih dekat, lebih kemudian dia lebih senang kalau kita berpegangan tangan, kita selfie-an, tapi dia ngerti oh Mpok Sylvi punya programnya seperti ini," ujar Sylvi.

Saat ditanya bila ada undangan debat lagi di media apakah hadir atau tidak, Sylvi mengatakan akan melihat ketentuan.

"Sepanjang itu urusannya ikutin ketentuan, persyaratan yang harus dipenuhi oleh pasangan calon, saya pasti ikut," ujar Sylvi. (Baca: Agus: Tak Ada Kewajiban untuk Ikut Debat di Luar Agenda Resmi KPU)

Sylvi menganggap debat di media bukan sebagai latihan untuk menghadapi debat resmi yang diselenggarakan KPU DKI. Justru, bagi Sylvi, latihan menghadapi debat di KPU nanti adalah menjawab pertanyaan warga sekarang.

"Oh saya udah latihan, saya udah siap. Saya ditanyain terus 'gimana ini Bu Sylvi', itu latihan saya," ujarnya.

Kompas TV Adu Gagasan Kandidat Pemimpin Jakarta di Program Rosi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com