Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Barang Bukti yang Diamankan dari Terduga Pembunuh di Pulomas

Kompas.com - 28/12/2016, 19:02 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi mengamankan sejumlah barang bukti saat menangkap dua terduga pelaku pembunuhan keluarga di Pulomas pada Rabu (28/12/2016) siang di Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kedua tersangka, yakni Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang, dilumpuhkan saat berada di rumah kontrakan milik Kimley di Gang Kalong RT 08 RW 02 Bojong, Rawalumbu, Bekasi.

"Barang bukti yang diamankan dari Ramlan adalah uang Rp 6,3 juta, jam Rolex warna silver, topi hitam, 2 handphone Samsung, 1 handphone Blackberry warna hitam, kunci motor Yamaha, kunci motor Honda," kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu.

(Baca juga: Identitas Dua Terduga Pelaku Penyekapan di Pulomas Terlacak dari CCTV)

Dari Ramlan, polisi juga menyita kacamata, jaket, dan kemeja putih gading. Sejumlah barang berharga juga ditemukan dari Erwin dan diamankan polisi.

"Barang bukti yang diamankan dari Erwin uang Rp 3,4 juta, empat lembar uang Thailand, handphone Nokia warna hitam, handphone merek China, serta STNK Yamaha Jupiter MX bernomor polisi B 6769 EIX atas nama Siti Maria," ujar Argo.

Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang lainnya dari Erwin, yakni jaket kulit berwarna hitam, tas warna coklat, dan topi warna abu-abu. Baik Erwin maupun Ramlan ditembak polisi karena melawan.

(Baca juga: Setelah Tangkap 3 Pelaku Pembunuhan di Pulomas, Polisi Buru 2 Lainnya)

Penyekapan yang menewaskan enam orang di sebuah rumah di Pulomas tersebut diduga terjadi pada Senin (26/12/2016) sore.

 

Warga bersama polisi baru mengetahui peristiwa penyekapan pada Selasa (27/12/2016) pagi. Korban yang meninggal adalah Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.

Sementara itu, penghuni rumah lainnya, yakni Zanette Kalila (13), ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy.

Kompas TV Detik-detik Evakuasi Korban Pembunuhan Pulomas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com