Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sosok Saksi Pelapor yang Dihadirkan dalam Sidang Ahok Hari Ini

Kompas.com - 03/01/2017, 21:50 WIB
Kompas TV Perjalanan Sidang Kasus Penodaan Agama

Menurut dia, hakim juga bertanya kepada Novel hal mana yang dianggap menodakan agama dalam pernyataan Ahok.

2. Gus Joy Setiawan

Gus Joy Setiawan merupakan saksi pelapor kedua yang dihadirkan dalam persidangan dugaan penodaan agama dengan terdakwa Ahok, Selasa (3/1/2017).

Sebagai pelapor Ahok, Gus Joy Setiawan pernah diperiksa penyidik Bareskrim Polri selama tiga jam.

Gus Joy mengatakan, pihaknya membawa barang bukti video yang diunggah dari YouTube dan berita di media.

Gus Joy juga membawa bukti baru berupa e-book. Gus Joy pernah menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta.

Dalam proses fit and proper test penyaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang dilakukan DPD PDI Perjuangan, Gus Joy pernah ikut bersama kandidat lainnya.

Gus Joy juga merupakan Ketua Umum Koalisi Advokasi Rakyat yang pernah mendeklarasikan dukungan kepada Agus Yudhoyono pada 30 September 2016.

Dalam persidangan, Gus Joy pun tidak membantahnya. Pengacara tersebut mengaku pernah berkomunikasi dengan kandidat tersebut, tetapi dalam beberapa waktu terakhir dia kurangi.

"Karena fokus dengan kasus ini, komunikasi saya kurangi," kata Gus Joy.

Joy pun sempat meyakinkan majelis hakim kesaksiannya tidak terpengaruhi kecondongan politiknya.

"Karena ini menyangkut agama yang saya anut," kata Gus Joy.

3. Muchsin Alatas

Saksi ketiga dalam sidang kasus penodaan agama dengan terdakwa Ahok adalah Muchsin Alatas.

Dalam susunan kepengurusan FPI 2015-2020, nama Muchsin Alatas kini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Syariah.

4. Syamsu Hilal Chaniago

Syamsu Hilal Chaniago merupakan Ketua Forum Anti Penistaan Agama (FUPA).

Syamsu Hilal, Jumat (7/10/2016), mendatangi Polda Metro Jaya melaporkan dugaan penodaan agama yang diduga dilakukan Ahok.

Syamsu Hilal pun menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Ahok pada hari ini, Selasa (3/1/2017). (Srihandriatmo Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com