Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta Kader PDI-P dan Pendukungnya Tidak Balas Menolak Kampanye Cagub-Cawagub

Kompas.com - 07/01/2017, 17:32 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meminta pendukungnya tidak menolak kampanye pasangan cagub-cawagub lain. Dia juga tidak ingin pendukungnya melakukan kekerasan terhadap warga yang mendukung cagub-cawagub pesaingnya.

"Saya sampaikan ke pendukung nomor dua, siapapun yang ke daerah kalian, kalian harus hargai. Di manapun itu, terima mereka," ujar Djarot di RS Royal Taruma, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2017).

Djarot mengatakan hal itu mengacu pada pengeroyokan yang dialami Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan Jelambar, Widodo.

Widodo dikeroyok setelah berseteru dengan orang yang menolak Djarot blusukan di kawasan Jelambar.

"Kalau kamu enggak senang, enggak usah keluar rumah, diam saja. Itulah demokrasi kita," ujar Djarot.

Dia juga meminta para kader PDI-P tidak melakukan aksi balasan. Dia mengatakan kasus ini harus diselesaikan di jalur hukum dan jangan main hakim sendiri.

"Kau harus tahu bahwa PDI-P sejak orde baru itu selalu taat hukum," ujar Djarot.

Pengeroyokan terhadap Widodo bermula ketika Djarot blusukan di kawasan Jelambar pada Jumat (6/1/2017) siang. Ketika itu, sempat ada beberapa orang yang mencoba menghalangi Djarot blusukan sambilmengucapkan kata "haram-haram".

(Baca: Ini Video Pengakuan Widodo tentang 10 Orang Pengeroyoknya)

Widodo yang mendampingi Djarot blusukan di Jelambar kemudian menyampaikan kepada mereka "enggak ada yang haram".

Pada Jumat malam, Widodo dikeroyok hingga babak belur oleh orang tersebut saat dia sedang berada di warung. Jumlah pengeroyoknya diperkirakan 10 orang.

Widodo kemudian dijemput para pengurus PDI-P untuk membuat laporan ke Polsek Tanjung Duren. Sekarang, Widodo masih dirawat di RS Royal Taruma.

Polres Jakarta Barat telah mengetahui identitas beberapa pelaku dan sedang melakukan pengejaran.

Kompas TV Djarot Kunjungi Korban Pemukulan Kampanye Basuki-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com