Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Anggap Hasil Survei Terbaru sebagai "PR"

Kompas.com - 21/01/2017, 21:26 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, menganggap hasil survei terbaru dari sejumlah lembaga sebagai "pekerjaan rumah atau PR".

Itu artinya pihaknya harus kerja lebih keras lagi untuk meyakinkan masyarakat di sisa masa kampanye.

"Kami punya PR besar bagaimana Anies-Sandi bisa menjadi harapan dan sesuatu bagi warga kebanyakan. Bukan warga menengah ke atas," kata Sandi saat ditemui di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Sabtu (21/1/2017).

Di sisa masa kampanye, Sandi menyatakan pihaknya akan berupaya meyakinkan warga bahwa programnya adalah program yang kongkret dan bisa menghadirkan solusi. Ia kemudian memaparkan tiga program unggulan Anies-Sandi, meliputi penyediaan lapangan kerja melalui pemberdayaan wirausahawan, jaminan kestabilan harga pokok, dan penyediaan pendidikan bermutu yang gratis dan tuntas.

"Warga masyakarat menginginkan pemimpin yang menghadirkan solusi dan bisa mewakili aspirasi mereka. Kami ingin membantu warga masyarakat dan kami mengerti aspirasi yang mereka sampaikan," ucap Sandi.

Dalam survei yang dirilis dua lembaga survei dalam waktu hampir bersamaan, pasangan Anies-Sandi meraih posisi yang berbeda-beda.

Dalam survei Poltracking Indonesia, elektabilitas Anies-Sandi berada di urutan terakhir dengan tingkat elektabilitas 28,63 persen. Pasangan nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni berada di puncak dengan elektabilitas 30,25 persen, lalu disusul pasangan nomor pemilihan dua Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dengan elektabilitas 28,88 persen.

Dalam survei yang dirilis Politic Marketing (PolMark), Anies-Sandi unggul dengan elektabiltas 25,3 persen, disusul Agus-Sylvi dengan elektabilitas 23,9 persen dan Ahok-Djarot dengan ekektabilitas 20,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com