Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Survei-survei Itu Kan Terserah Siapa yang Bayar

Kompas.com - 22/01/2017, 18:23 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyayangkan banyaknya hasil polling atau survei sejumlah lembaga yang diyakini sebagai "titipan".

Hal ini diungkapkan untuk menanggapi maraknya hasil survei yang berbeda selama masa kampanye Pilkada DKI Jakarta hingga saat ini.

"Saya ini sudah lama jadi orang Indonesia. Ya sudah lumayan lah ya di politik, dari 2004. Jadi sebenarnya kalian sudah tahu juga di dalam hati kalian. Polling-polling kan terserah siapa yang bayar," kata Prabowo kepada awak media di ruang kerja kediamannya, Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Minggu (22/1/2017).

(Baca: Populi Center: Agus-Sylvi 25,0 Persen, Ahok-Djarot 36,7 Persen, Anies-Sandi 28,5 Persen)

Menurut Prabowo, lembaga survei seharusnya berani terang-terangan mengenai dengan siapa mereka meneken kontrak kerja sama. Termasuk jika bekerja sama dengan salah satu pasangan calon pada pemilu.

Dengan begitu, masyarakat tidak disajikan hasil survei yang seolah-olah benar, tetapi merupakan rekayasa belaka. 

"Itu polling-polling harus ada disclosure, mereka kontrak sama siapa, karena memang ini masalah loh. Itu polling-polling juga harus jujur. Polling itu tidak boleh membentuk suatu persepsi yang tidak benar. Rakyat sudah tidak bodoh," tutur Prabowo.

Dia kembali menekankan bahwa hasil lembaga survei yang berafiliasi kepada salah satu pasangan calon akan mengaburkan hasil polling yang sebenarnya.

Secara sederhana, Prabowo meyakini lembaga survei akan menampilkan hasil survei dengan angka tertinggi untuk pasangan calon yang sebelumnya sudah sepakat untuk bekerja sama. 

Hal serupa sebelumnya sempat disinggung calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan.

Anies mengomentari hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menempatkan dia bersama pasangannya, Sandiaga Uno, pada posisi terbawah setelah debat pertama KPUD DKI Jakarta.

(Baca: Poltracking: Agus 30,25 Persen, Ahok 28,88 Persen, Anies 28,63 Persen)

Bahkan, LSI menyebut kemungkinan besar pasangan Anies-Sandi akan gugur di putaran pertama Pilkada, dikalahkan oleh Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Di putaran kedua nanti, LSI memprediksi pasanan Agus-Sylvi akan menjadi gubernur dan wakil gubernur terpilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com