Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Tim Pemenangan Anies-Sandi soal Naiknya Elektabilitas Ahok-Djarot

Kompas.com - 25/01/2017, 21:21 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mardani Ali Sera, ketua tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, yaitu pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengucapkan selamat atas kenaikan elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Adanya kenaikan itu berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan 12-20 Januari 2017 dan dirilis, Rabu (25/1/2017) ini di Jakarta.

Menurut Mardani tidak mudah bagi tim pemenangan Ahok-Djarot meningkatkan elektabilitas yang anjlok pada November 2016. Mardani menambahkan, mereka memiliki dua beban, pilkada dan soal pengadilan Ahok.

"Kalau kami lebih ringan karena tak harus menghadapi pengadilan. Tapi nomor dua menghadapi pengadilan masih tetap kokoh luar biasa," kata Mardani di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.

Mardani menambahkan, dia menduga kenaikan itu karena kerja keras dari tim pemenangan Ahok-Djarot, terutama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Dia pun menyebut kerja PDI-P cukup keren.

Sementara terkait capaian elektabilitas Anies-Sandi, Mardani mengaku cukup puas. Anies-Sandi menempati posisi kedua dalam survei Indikator Politik Indonesia. Mardani juga optimis dengan tren kenaikan Anies.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi sebelumnya memaparkan bahwa sejak bulan November 2016 - Januari 2017, elektabilitas Agus-Sylvi terus melemah. Pada survei November 2016 posisi Agus-Sylvi berada di 30,4 persen, Desember 2016 turun menjadi sebesar 26,5 persen, dan Januari 2017 menjadi hanya sebesar 23,6 persen.

Berbeda dengan Agus-Sylvi, pasangan Ahok-Djarot mengalami tren kenaikan elektabilitas selama tiga bulan terakhir. Ahok-Djarot disebut mengalami peningkatan signifikan sejak November 2016. Saat itu elektabilitas Ahok-Djarot masih di 26,2 persen, pada Desember 2016 menjadi sebesar 31,8 persen, dan Januari 2017 naik menjadi 38,2 persen.

Sementara tren elektabilitas Anies-Sandi stagnan. Elektabilitas bulan November 2016 sebesar 24,5 persen, Desember 2016 sebesar 23,9 persen dan Januari 2017 sebesar 23,8 persen.

Sementara responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan, pada November 2016 sebesar 18,9 persen, Desember 2016 sebesar 17,8 persen, dan Januari 2017 tinggal sebesar 14,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com