Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Para Siswa Penerima KJP...

Kompas.com - 31/01/2017, 17:21 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta memiliki program Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk para pelajar. Tak hanya murid sekolah negeri, murid sekolah swasta juga mendapatkan KJP tersebut.

Salah satu siswi SMA Pusaka 1 Jakarta, Nur Fatqiah Tulzannah (15), mengaku baru mendaftar untuk mendapatkan KJP. Dia mengumpulkan sejumlah persyaratan kepada sekolah.

"Ke guru daftarnya. Ngasih fotokopi KK, KTP orangtua, surat pengantar RT/RW, foto rumah, foto siswa," ujar Nur kepada Kompas.com, Selasa (31/1/2017).

Nur mengaku belum mengetahui kapan dia akan mendapatkan KJP tersebut. Namun, dia menyebut wali kelasnya sudah datang ke rumah untuk melihat langsung kondisi rumah Nur.

Survei ke rumah calon penerima KJP tampaknya menjadi salah satu syarat. Siswi yang sudah menerima KJP, Nurul Khofifah (16), juga mengaku ada guru yang datang ke rumahnya seusai mendaftar KJP saat kelas 8 SMP.

"Ada survei ke rumah, guru yang surveinya," kata siswi kelas 10 SMAN 79 Jakarta itu.

Menjadi motivasi belajar

Nurul mengaku KJP menjadi motivasinya untuk belajar. Dia bisa membeli perlengkapan alat sekolah menggunakan dana KJP.

"Memotivasi banget buat belajar. Kalau SMP kan cuma seragam doang. Semenjak SMA beli cat atrilyc juga," ucap Nurul.

Selain itu, KJP juga memotivasi para siswa untuk terus belajar. Dengan begitu, mereka bisa menjadi siswa berprestasi dan kembali mendapatkan bantuan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) saat masuk ke perguruan tinggi.

Hal itu setidaknya diungkapkan oleh Nur. Meski dia belum menerima KJP, Nur berjanji akan belajar dengan baik.

"Memotivasi juga buat di kuliah, mau juga pas kuliah buat biaya," kata Nur.

Pemprov DKI Jakarta diketahui menyiapkan anggaran Rp 2,7 triliun untuk program KJMU. Program tersebut merupakan program bantuan dana pendidikan untuk membantu pelajar pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang akan melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN). Setiap peserta KJMU nantinya akan menerima dana bantuan sebesar Rp 18 juta per tahun.

Membantu orangtua

Selain memotivasi untuk belajar, para siswa juga merasa KJP membantu orangtua mereka. Sebab, para orangtua tak lagi mengeluarkan uang untuk membeli perlengkapan sekolah.

Tak hanya itu, dana KJP juga digunakan untuk membeli makanan pokok.

"Seneng dapat KJP, ngeringanin beban orangtua juga. Buat keperluan sekolah, terus juga buat beli makanan, beras," Alya Nada Azzahra (16), siswi kelas 9 SMPN 145 Jakarta.

Baik Alya maupun Nurul mengaku KJP milik mereka disimpan oleh orangtuanya. Nur yang baru mendaftar KJP juga rencananya akan menyerahkan KJP itu kepada orangtuanya agar orangtuanya yang mengatur untuk membeli kebutuhan sekolahnya.

Kompas TV Anies Janjikan Kartu Jakarta Pintar Plus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com