Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut NU dan Muhammadiyah Tidak Mendukung Rencana Aksi 112

Kompas.com - 10/02/2017, 14:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan bahwa aksi 11 Februari atau 112 diinisiasi kelompok tertentu dan tidak didukung organisasi Islam besar. Hal itu disampaikan Tito usai rapat bersama Polda Metro Jaya, TNI dan Kodam Jaya, untuk membahas rencana pengamanan aksi tersebut, Jumat (10/2/2017), di Mapolda Metro Jaya.

"Saya garis bawahi karena ini sekelompok masyarakat tertentu, jadi kalau beberapa ormas Islam mainstream yang besar seperti Muhammadiyah, Haedar Nashir tidak mendukung aksi ini, dari Rais Aam PBNU juga jelas menyampaikan tidak mendukung aksi ini, demikian juga MUI bahkan menyarankan lebih baik membatalkan," kata Tito.

(Baca: Kapolri: Silakan Ibadah, Jangan Akal-akalan Sengaja Mau ke Jalan)

Tito menyebut ada dugaan aksi 112 berhubungan dengan agenda politik. Sehingga, organisasi keagamaan yang netral keberatan jika dikaitkan dengan kepentingan politik.

Rencana kegiatan yang awalnya akan diisi orasi dan jalan bersama dari Monas ke Bundaran HI akhirnya hanya diizinkan dipusatkan di Masjid Istiqlal. Pertimbangannya, Panwaslu DKI Jakarta, KPU DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta, Kapolda Metro Jaya, dan Panglima Kodam Jaya, khawatir aksi tersebut melanggar aturan.

"Aksi tersebut karena potensial melanggar UU Pilkada sekaligus juga melanggar UU Nomor 9 tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum khususnya Pasal 6 yang menyatakan bahwa berpotensi menganggu ketertiban publik," ujar Tito.

(Baca: Kapolri Cium Aroma Politik dalam Rencana Aksi 112)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Seorang Jemaah Haji Asal Tangsel Wafat di Mekkah, Diduga Terkena Serangan Jantung

Megapolitan
Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Kurang Penghasilan, 2 Jukir Liar Peras dan Tipu Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

DPRD DKI Minta Pengelola Tingkatkan Fasilitas MRT, LRT, dan Transjakarta

Megapolitan
Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Jukir di Cipayung Jadi Tersangka karena Setubuhi 2 Anak Tiri Berulang Kali

Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Duduk Perkara Kasus Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar yang Menjerat Suami BCL

Megapolitan
Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Peras Penjual Ayam Goreng Modus Tukar Receh, Pelaku Sudah Incar Kios Korban

Megapolitan
Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Polres Jaksel Segera Periksa Suami BCL dalam Kasus Dugaan Penggelapan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com