Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Tak Ingin Terbuai Hasil "Quick Count"

Kompas.com - 16/02/2017, 07:50 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count dari beberapa lembaga survei, pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, diprediksi akan lolos ke putaran kedua Pilkada DKI 2017.

Dari hasil quick count Litbang Kompas misalnya, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan 17,37 persen, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendapatkan 42,87 persen, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapatkan 39,76 persen.

Dalam hasil exit poll yang dilakukan tim Anies-Sandi sendiri, pasangan calon nomor urut itu juga mengklaim unggul.

Terkait itu semua, Anies menilai perolehan suara merupakan sebuah amanah dari warga Jakarta. Dia tidak mau mengecewakan apa yang sudah diamanahkan oleh warga kepada dirinya dan Sandiaga Uno.

"Karena itu, bagi kami, persentase itu bukan sekadar suara, tetapi juga kepercayaan dan ini insya Allah kami jaga sebaik-baiknya," ujar Anies dalam jumpa pers di DPP Partai Gerindra di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).

Anies mengatakan quick count barulah hasil sementara. Proses yang harus dijalani masih begitu panjang. Oleh karena itu, dia memilih untuk menunggu hasil penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

"Saya harap proses yang sudah baik yang berjalan hari ini bisa tuntas sesegera mungkin. Harapannya kita bisa segera menyiapkan langkah-langkah berikutnya," ucap dia.

Tidak ingin jemawa

Sementara itu, Sandiaga Uno, merasa bangga menjadi bagian dari warga Jakarta dalam proses Pilkada DKI 2017. Sandiaga mengatakan dia telah melihat demokrasi yang berjalan dengan sejuk.

Setelah proses ini, dia mengingatkan pendukungnya untuk tidak jemawa.

"Saya sudah ingatkan teman-teman agar jangan jemawa, jangan goyah, jangan juga merasa cepat puas. Tetap tawadhu, tetap rendah hati karena our job is not yet finished, its beginning," ujar Sandiaga.

Meskipun pasangan Anies-Sandi diprediksi masuk putaran dua, Sandiaga meminta semua pihak untuk menghormati proses pilkada yang belum selesai. Setelah semua proses selesai, Sandiaga berharap persatuan warga Jakarta tak terpecah.

"Kita rajut apa yang terkoyak, mengumpulkan yang telah terserak. Mari kita pastikan bahwa Jakarta lebih baik lagi," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga mengatakan ini saatnya untuk menyatukan kembali warga Jakarta yang sempat berbeda pendapat karena pilkada.

"Tingkatkan toleransi karena sekarang kita semua sudah bersaudara, sudah bukan kubu 1, 2, dan 3 lagi. Kita sudah menjadi satu warga Jakarta," ujar Sandiaga.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com