Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Groundbreaking" Masjid di Kawasan Kalijodo, Ahok Dikawal Ketat

Kompas.com - 22/02/2017, 20:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melaksanakan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami Al-Mubarokah.

Lokasinya tepat di seberang RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat. Berdasarkan pantauan Kompas.com, pria yang akrab disapa Ahok tersebut dikawal ketat oleh personel kepolisian saat groundbreaking.

Dia dikawal ketat mulai dari RPTRA Kalijodo hingga berjalan menyeberang ke lokasi groundbreaking pembangunan Masjid Al-Mubarokah.

(Baca juga: Resmikan RPTRA Kalijodo, Ahok Klarifikasi Isu soal Sinarmas Land)

Ahok yang berjalan bersama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, dan pejabat lainnya itu sempat membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi padat merayap.

Sebab, warga setempat banyak yang mengejar Ahok dan rombongan dari Kalijodo hingga lokasi groundbreaking masjid.

Setibanya di lokasi, Ahok langsung mengambil batu kali dan meletakkannya ke dalam pondasi bangunan. Berturut-turut setelah Ahok, Saefullah dan Anas juga meletakkan batu di sana.

Peletakan batu itu dilakukan menjelang magrib. Lantunan ayat suci begitu terdengar dari pengeras suara masjid yang letaknya tak jauh dari lokasi.

Setelah meletakkan batu, Ahok dan rombongan diajak melihat-lihat desain yang tergambar dalam sebuah spanduk yang terpasang di tembok.

Barulah, adzan Maghrib berkumandang saat itu. "Kami akan bangun mesjid dua lantai, (luasnya) 800 meter persegi. Saya mau peletakan batu pertama," ujar Ahok, saat menyampaikan sambutan dalam peresmian RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat, Rabu (22/2/2017).

(Baca juga: Resmikan RPTRA Kalijodo, Ahok Foto Bareng Ibu PKK hingga Anak-anak Rusun)

Ahok berharap, setelah ada masjid yang bisa menampung ratusan jemaah ini, masyarakat yang tengah berkunjung ke Kalijodo tak lupa menjalankan shalat.

"Kami ingin orang datang ke sini (Kalijodo) tidak tinggalkan shalat lima waktu," kata Ahok.

Kompas TV Kerennya Kalijodo Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com