Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Jalan Tol Lingkar Luar Tanggung Kerugian Korban Banjir di Tol Cikunir

Kompas.com - 23/02/2017, 08:21 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Humas PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Wijaya menjelaskan kejadian saat mobil seorang warga Bekasi, Kartika, terendam banjir di Tol JORR Cikunir, pada Selasa (21/2/2017) pagi. Akibat kejadian itu, Kartika menggugat PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta dan pihak lainnya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2017).

Wijaya menjelaskan, pada Selasa pagi Tol Cikunir diguyur hujan deras. Hal itu menyebabkan Kali Cakung yang berada tak jauh dari jalan tol meluap.

Wijaya mengatakan bahwa pihak tol sebelumnya telah menyiapkan mesin pompa guna menyedot genangan. Namun, tingginya air membuat pompa tak bekerja efektif.

Pada hari kejadian, kata Wijaya, pihaknya telah memasang papan peringatan di gardu tol. Namun, dia menduga Kartika tak melihat peringatan itu karena tulisan berukuran kecil.

Namun, Wijaya mengakui bahwa ada SOP yang tidak berjalan baik pada saat kejadian.

"Jadi memang peringatannya tulisan kecil di gardu tidak terlalu terbaca pengguna jalan. Waktu kejadian perkiraan karena airnya cepat sekali naik. Tapi petugas kami sudah diberikan pembinaan dan teguran," ujar Wijaya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

(Baca: Kronologi Mobil Warga Bekasi Terendam Banjir di Tol Cikunir)

Wijaya juga mengakui lambatnya respons petugas yang berjaga di lokasi saat Kartika mengadu mobilnya terendam banjir.

"Kami akui kejadian jam 05.00 WIB baru ditarik setengah jam kemudian mobilnya. Kebetulan petugas-petugas di layanan transaksi untuk penanganan pengguna jalan kami akui mungkin secara intensif diberikan pembekalan lagi," ujar Wijaya.

Wijaya menjelaskan, pada Selasa siang, pihaknya datang ke kediaman Kartika untuk meminta maaf. Dia juga mengatakan bahwa PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta akan menanggung kerugian Kartika.

Untuk operasional kendaraan, Wijaya mengatakan pihaknya telah memberikan mobil pengganti sementara yang bisa digunakan Kartika.

"Kami sampaikan pesan manajemen kami memohon maaf. Lalu kami menanggung kerugian material dan kerusakan," kata Wijaya.

Selain menggugat PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Kartika juga menggugat PT Jasa Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaman Rakyat, Badan Pengatur Jalan Tol, dan Kementerian BUMN.

(Baca: Warga Gugat Kementerian PUPR dan Jasa Marga soal Banjir di Kolong Tol Cikunir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com