JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengamen bernama Tengku Muhammad Murdiansyah alias Poyan (13) tewas dalam perkelahian yang terjadi di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2017).
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta menuturkan, peristiwa tersebut bermula saat Poyan dan Jimy (20) tengah mengamen di lampu merah di bawah jembatan layang Tanjung Barat.
Sekitar pukul 20.30, Jimy meninggalkan Poyan sebentar untuk mandi di Tamam Beringin Poltangan. Namun setelah kembali, Jimy menemukan Poyan sudah tergeletak dan biolanya sudah hancur.
"Korban mengalami luka tusuk bagian leher 10 sentimeter, 1 luka tusuk di perut sebelah kiri, dan 1 luka tusuk di perut atas sebelah kanan," kata Purwanta dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/2/2017).
Adapun warga sekitar yang melihat kejadian itu menceritakan, Poyan berkelahi dengan seorang lainnya di bawah flyover itu. Poyan yang mengenakan jaket merah dan celana jins itu sempat lari ke arah pos polisi yang terletak tak jauh dari sana. Namun ia akhirnya tewas akibat tusukan dari lawannya yang misterius itu.
"Pelaku melarikan diri dan korban tergeletak," ujar Purwanta.
Adapun Jimy mengatakan Poyan selama ini sangat tertutup. Poyan tak pernah bercerita soal musuh ataupun orang yang mendendam kepadanya.
Polisi saat ini masih mendalami kasus penusukan ini. Jenazah Poyan dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati untuk divisum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.