Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tertawa Geli Dengar Permintaan Ibu Ini

Kompas.com - 27/02/2017, 09:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tertawa saat mendengar permintaan Suwarti, di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/2/2017) ini.

Suwarti meminta pekerjaan kepada Basuki. Suatu hal yang membuat Basuki tertawa adalah cerita Suwarti.

Ternyata, wanita paruh baya ini sudah berkali-kali meminta pertolongan Basuki. Salah satunya ketika Suwarti ingin membuat KTP DKI.

Suwarti yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah, itu pernah membuat KTP DKI di Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan.

(Baca juga: Ahok yang Lebih Aktif Pasca-cuti Kampanye)

Suwarti pindah dari Tegal ke Jakarta untuk bekerja. Di Kebon Baru, Suwarti tinggal bersama saudaranya.

Wanita yang sudah tinggal di Jakarta sejak Oktober 2016 itu mengajukan permohonan pembuatan KTP DKI di kelurahan pada Desember 2016.

"Dibilangnya Juni baru jadi. Ya sudah saya ke Balai Kota, ngadu sama Pak Gubernur, KTP-nya sudah jadi seminggu," kata dia.

Suwarti juga pernah meminta permohonan pembuatan kartu BPJS Kesehatan kepada Basuki. Kini, Suwarti telah memiliki kartu BPJS Kesehatan.

Nah, hari ini, Suwarti meminta pekerjaan di Kalijodo kepada Basuki. "Sambil jualan kopi atau jadi tukang sapu di Kalijodo. Biar saya bisa bayar kontrakan, Pak," kata Suwarti kepada Basuki.

(Baca juga: Jika Diizinkan, Ahok Pilih Kerja daripada Kampanye)

Selanjutnya, Basuki terlihat membaca-baca surat permohonan yang ditulis Suwarti. "Ini kalau enggak ada tandatangan Bapak, pasti saya enggak dikasih pekerjaan," kata Suwarti yang membuat Basuki tertawa geli.

Tak hanya Basuki, staf pribadinya, Natanael Oppusunggu, dan beberapa staf pengamanan dalam (pamdal) ikut tertawa mendengar pernyataan Suwarti itu.

"Iya nanti dia yang urus ya," kata Basuki kepada Suwarti sambil menunjuk Natanael.

Kompas TV Pasangan calon Gubernur yang merupakan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful kemungkinan akan kembali cuti di masa kampanye nanti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com