JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar mandi menjadi salah satu fasilitas yang disiapkan Masjid Istiqlal untuk menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud pada Kamis (2/3/2017).
Kamar mandi tersebut disesuaikan khusus untuk Raja Salman. Namun, kamar mandi yang berada di dalam ruang VIP itu tidak bisa dilihat karena bersifat pribadi.
Kepala Sub Bidang Pemeliharaan Gedung dan Teknik Masjid Istiqlal Syaiful Haq mengatakan, tinggi kloset di dalam kamar mandi tersebut sekitar 55 sentimeter atau lebih tinggi 12 sentimeter dibandingkan ukuran pada umumnya.
Di samping kiri dan kanan kloset tersebut terdapat pegangan untuk mempermudah Raja Salman.
Selain itu, kata Syaiful, pihaknya menyediakan karpet tebal di dalam kamar mandi agar Raja Salman tidak terpeleset. Kamar mandi di ruang VIP itu berada di pintu Al Malik.
(Baca juga: Ini Kegiatan Hari Pertama Raja Salman di Indonesia)
Syaiful mengatakan, Raja Salman nantinya akan masuk melalui pintu tersebut. "Al Malik sendiri artinya kerajaan. Jadi untuk kerajaan atau tamu kenegaraan," ujar Syaiful di Istiqlal, Selasa (28/2/2017).
Raja Salman rencananya shalat sunah tahiyyatul masjid di Istiqlal. Kamar mandi di dalam ruang VIP itu disiapkan untuk wudu Raja Arab.
Selain kamar mandi, di ruang VIP tersebut terdapat ruang istirahat. Syaiful mengatakan, ruang istirahat tersebut sudah ada sejak dulu. Hanya kamar mandi yang dibuat menyesuaikan Raja Salman.
Namun, Syaiful menyebut Raja Salman kemungkinan tidak akan istirahat di sana. Kedatangannya hanya sekitar 30 menit untuk shalat sunah.
"Kami siapkan. Kalau ini kan kenegaraan sifatnya. Tempat istirahat juga ada. Tempat tidurnya sudah ada kami siapkan untuk presiden dan wakil presiden," kata dia.
Ruang VIP untuk kepala negara asing yang berkunjung ke Istiqlal sudah dibangun sejak pemerintahan Presiden Kedua RI, Soeharto.
Di dalam ruang VIP terdapat beberapa ruangan selain tempat istirahat dan kamar mandi tadi. Saat memasuki ruang VIP, tamu akan melihat ruang singgah.
Di ruangan tersebut ada tujuh sofa berwarna hitam dan dua meja panjang. Di sebelah ruang singgah terdapat ruang pertemuan.
Di sana terdapat 21 kursi dilengkapi bantal dan 5 meja. Ruangan tersebut dilengkapi dua bendera merah putih, foto Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta lambang Garuda.
Syaiful mengatakan, Raja Salman dan rombongan kemungkinan tidak akan menggunakan ruang pertemuan karena waktu kunjungan yang singkat.
Selain kedua ruangan itu, ada ruang makan yang terletak di samping ruang pertemuan. Ada beberapa meja bundar dan kursi yang ditata di sana dan dibalut kain putih. Seluruh ruangan dipasang pendingin atau AC.
"Ini sudah ada dari pertama, dari masanya Pak Soeharto. Kami hanya tambah lift saja sama kamar mandi khusus. Kalau ini semuanya sudah standar," kata Syaiful.
Kepala negara yang pernah singgah di ruang VIP tersebut yakni Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Syaiful mengatakan, tidak ada perbedaan protokoler saat menyambut Obama beberapa tahun lalu dan menyambut Raja Salman lusa, selain lift dan kamar mandi tadi.
Lift dan kamar mandi dibangun sesuai permintaan karena kondisi kesehatan Raja Salman dan usia yang sudah sepuh.
Saat Raja Salman datang, Istiqlal akan memasang karpet merah mulai dari Pintu Al Malik, ruang VIP, lift yang berdekatan dengan ruang VIP, hingga ke mimbar tempat Raja Salman akan shalat.
"Red carpet itu sampe ke mimbar. Memang sudah kami coba gladi resiknya kemarin Minggu. Sekarang tidak kami pasang dulu," kata Syaiful.
(Baca juga: Lift dan Kamar Mandi Khusus untuk Raja Salman di Masjid Istiqlal)
Raja Salman dan rombongan berkunjung ke Indonesia pada 1-9 Maret. Raja Salman akan melakukan berbagai kegiatan selama berada di Jakarta pada 1-4 Maret 2017.
Pada hari pertama saat mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (1/3/2017), Raja Arab akan disambut langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Mereka akan melakukan pertemuan bilateral. Pada hari kedua, Raja Salman akan menyampaikan pidato di Gedung DPR.
Raja Salman juga akan menerima kunjungan kehormatan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain itu, Raja Salman juga akan berkunjung ke Masjid Istiqlal.
Terakhir, Raja Arab juga akan bertemu dengan sejumlah pengusaha asal Arab Saudi yang memiliki investasi di Indonesia.
Pada 4-9 Maret, Raja Salman dan rombongan bertolak ke Bali untuk berlibur di sana.