Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lift dan Kamar Mandi Khusus untuk Raja Salman di Masjid Istiqlal

Kompas.com - 28/02/2017, 15:24 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Istiqlal menyiapkan lift dan kamar mandi khusus untuk Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud yang akan shalat sunnah di sana pada Kamis (2/3/2017) siang.

Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, lift dan kamar mandi tersebut sudah siap.

"Lift sudah, kamar mandi untuk antisipasi wudhu, mudah-mudahan kepake," ujar Abu di Masjid Istiqlal, Selasa (28/2/2017).

Abu menuturkan, pembangunan lift terkait dengan kondisi kesehatan dan usia Raja Salman yang sudah sepuh. Lift dan kamar mandi tersebut diakses melalui pintu Al Malik. Lift didominasi warna silver.

Lantai tersebut terbuat dari marmer. Sementara di bagian atas lift terdapat hiasan kaca. Di bagian belakang lift terdapat cermin tinggi dan pegangan berwarna keemasan. Pembangunan lift tersebut dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita.

Koordinator Proyek PT Waskita, Agung, mengatakan, pengerjaan lift diselesaikan dalam waktu dua pekan, sejak 5-21 Februari 2017. Lift tersebut memiliki kapasitas 1.000 kilogram.

"Kemarin dari Depnaker sudah cek dan sudah layak operasi. Sudah dapat izin. Secara operasional sudah oke," kata Agung.

Saat ini, tahap pengerjaan lift memasuki penyelesaian (finishing) agar penampilan fisiknya juga baik. Dua pekerja tampak menyelesaikan pengerjaan tersebut. Sementara kamar mandi yang disiapkan untuk Raja Salman terdapat di ruang VIP di sebelah lift.

Nursita Sari Lift yang disiapkan untuk Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Masjid Istiqlal. Foto diambil Selasa (28/2/2017).
Selain itu, Masjid Istiqlal juga menyiapkan meja yang akan digunakan Raja Salman untuk menulis pesan dan kesannya saat berkunjung ke Istiqlal.

"Meja yang biasa dipakai untuk pengajian di atas untuk beliau mengisi pesan dan kesan. Seperti raja-raja yang lain dia nulis kesan dan pesan beliau melihat masjid ini. Kursi dibawa sendiri sama timnya," ucap Abu. (Baca: Kisah tentang Rombongan "Jumbo" Raja Arab Saudi)

Raja Salman, lanjut Abu, akan berada di Istiqlal sekitar 30 menit. Dia akan salat sunnah tahiyyatul masjid dan melihat secara dekat bangunan Istiqlal. Raja Salman akan melakukan berbagai kegiatan selama berada di Jakarta pada 1-4 Maret 2017.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Natsir mengatakan, pada hari pertama saat mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Raja Arab akan disambut langsung oleh Presiden Joko Widodo. Mereka akan melakukan pertemuan bilateral.

Pada hari kedua, Raja Salman akan menyampaikan pidato di Gedung DPR. Raja Salman juga akan menerima kunjungan kehormatan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain itu, Raja Salman juga akan berkunjung ke Masjid Istiqlal.

Terakhir, Raja Arab juga akan bertemu dengan sejumlah pengusaha asal Arab Saudi yang memiliki investasi di Indonesia. Pada 4-9 Maret, barulah Raja Salman dan rombongan bertolak ke Bali untuk berlibur di sana.

Kompas TV Menjelang kedatangan raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz, hari ini (28/2) satu pesawat yang membawa rombongan kepala kepolisian Arab Saudi Usman Al Mughrij, tiba di area VVIP Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Rombongan disambut duta besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama Bin Mohamed Abdullah Al Shuhaibi. Rombongan kepala kepolisian arab saudi tiba menggunakan pesawat Saudi Arabian boeing 777-300.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com