JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno menganggap kejadian beralihnya dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang dulu pernah mendeklarasikan dukungan terhadapnya tetapi akhirnya memilih pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, sebagai masa lalu.
Sandiaga saat masih masa penjaringan calon yang akan diusung oleh partai di Pilkada DKI 2017, atau tepatnya tanggal 25 Agustus 2016, pernah mendapat deklarasi dukungan dari DPW PKB DKI. Saat itu Sandiaga didukung untuk menjadi calon gubernur DKI.
Belakangan posisi Sandiaga bergeser menjadi cawagub untuk mendampingi Anies Baswedan.
Saat akan memasuki putaran kedua Pilkada DKI, Sandiaga mengatakan dia tidak akan melihat masa lalu.
"Mari kita lupakan masa lalu, kita menatap ke depan," kata Sandiaga di DPW DKI PKB di Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017).
Sandiaga mengatakan, ia dan Ketua DPW DKI PKB Hasbiyallah Ilyas merupakan sahabat. Keluarga dan orangtua kedua belah pihak diklaimnya saling mengenal. Karena itu, ia menilai sebenarnya dari dulu PKB memilih dirinya.
"Pak Hasbi ini sahabat jadi kalau saya selalu tahu hatinya selalu ada di kami," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, pihaknya menyerahkan keputusan kepada DPW PKB DKI untuk memutuskan mendukung siapa di putaran kedua ini.
"Semua saya serahkan kepada Pak Hasbi. Saya diberitahu teman-teman di DPP Gerindra bahwa urusan koalisi, terutama di PKB itu ternyata diserahkan kepada wilayah (DPW)," kata Sandiaga.
Seberapa yakin dirinya akan meraih dukungan PKB, ia memercayakannya kepada Tuhan.
"Semua keputusan Allah SWT tapi saya ke sini sudah plong banget. (Seperti) masuk rumah kedua," kata Sandiaga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.