Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andreas Tjahyadi Lapor Balik Dugaan Penggelapan yang Menyeret Namanya dan Sandiaga

Kompas.com - 22/03/2017, 12:08 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Andreas Tjahyadi yang bersama Sandiaga Uno dilaporkan atas penggelapan tanah, kini melapor balik dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Melalui kuasa hukumnya, Parulian Marbun, Andreas membantah adanya penggelapan jual beli tanah dengan korban Djoni Hidayat.

"PT Japirex membeli tanah itu dengan meminjam nama Pak Djoni Hidayat, kemudian ketika PT Japirex dilikuidasi pada 2009, Pak Djoni diberi uang pinjam nama Rp 125 juta dengan senang hati, tidak ada masalah," kata Parulian kepada Kompas.com, Rabu (22/3/2017).

Parulian mengatakan ada tiga bidang tanah yang dibeli PT Japirex dengan menggunakan nama Djoni, salah satunya termasuk tanah di belakang seluas 3 hektar yang disebut tanah titipan mantan istri Edward Soeryadjaya.

Namun kata Parulian, tidak ada tanah titipan sebab semua aset itu dibeli oleh PT Japirex. Tanah tersebut terjual pada 2012.

"Kalau itu tanah titipan (mantan istri Edward Soeryadjaya), ada tidak surat penitipannya?" kata Parulian.

Selain keberatan karena menganggap laporan mengada-ada, dalam laporan polisi bernomor LP/1388/III/2017/PMJ/Dit. Reskrimum tertanggal 20 Maret 2017, Andreas menyatakan keberatannya atas kedudukan pelapor Fransiska Kumalawati Susilo yang mengaku sebagai kuasa hukum Edward Soeryadjaya. (Baca: Sandiaga: Ini Perseteruan 2 Orang Super Kaya, Pak Djarot Enggak Ngerti)

Fransiska disebut tidak memiliki lisensi advokat maupun kuasa atas Edward maupun Djoni. Atas hal ini, Edward pun turut dilaporkan.

"Si Fransiska itu mantan istri Edward," kata Parulian.

Adapun yang dilaporkan adalah Edward, Fransiska, dan Djoni.

Parulian juga menyebut Sandiaga tidak memiliki sangkut paut dengan kasus ini lantaran tidak terlibat dalam proses likuidasi PT Japirex. Kata Parulian, Andreas belum menerima pemanggilan oleh polisi baik dalam laporannya sendiri maupun laporan Fransiskan tertanggal 8 Maret. (Baca: Sandiaga Uno Dilaporkan ke Polisi oleh Edward Soeryadjaya)

Kompas TV Datangi KPK, Anies-Sandi Laporkan Kekayaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia FLying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia FLying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com