Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Lahan Pemakaman, Warga Kepulauan Seribu Mengadu ke Sumarsono

Kompas.com - 22/03/2017, 18:18 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Warga Kepulauan Seribu mengeluhkan keterbatasan lahan pemakaman yang ada di wilayah mereka. Warga mengatakan, tak semua pulau di Kepulauan Seribu memiliki lahan pemakaman.

Keluhan itu disampaikan saat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mendatangi Muserenbang Kepulauan Seribu, Rabu (22/3/2017).

Sarifudin warga Pulau Kelapa di Kepulauan Seribu mencontohkan wilayahnya yang sampai saat ini belum memiliki lahan pemakaman resmi. Sarifudin mengatakan, biasanya jenazah dikuburkan di lahan milik warga.

Namun, tidak semua warga mengizinkan lahannya untuk dijadikan lahan pemakaman. Tak jarang pula warga harus menguburkan jenazah keluarga mereka ke luar dari pulau tempat mereka tinggal.

Baca: Transjakarta dan KWK Teken MoU di Kantor Golkar, Apa Kata Sumarsono?

Usulan itu, kata Sarifudin telah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu. Namun, sampai saat ini belum ada respons dari pemerintah.

"Kami sudah sampaikan, tapi enggak ada tindak lanjut. Kalau ada yang meninggal, izin kepada yang punya tanah. Sementara ahli waris banyak, satu mengizinkan, satu enggak. Kami berharap walau keberadaan Pak Sumarsono enggak lama (menjadi Plt), tapi banyak  memberikan manfaat kepada masyarakat," ujar Sarifudin.

Sumarsono mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti keluhan itu dengan meminta Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo untuk mencarikan lahan pemakaman bagi warga.

 

Baca: Sempat Dipenuhi Sampah, Sumarsono Klaim Kali Gendong Kini Bersih

Sumarsono menilai, usulan tersebut harus segera ditanggapi dan menjadi usulan prioritas Pemkab Kepulauan Seribu.

Sembari menunggu rampungnya lahan tersebut, Sumarsono mengatakan akan menyediakan kapal pengangkut jenazah untuk mengangkut jenazah ke pulau yang memiliki lahan pemakamanan.

"Saya kira ini akan menyulitkan sekali kalau di pulau itu tidak ada lahan pemakaman. Walaupun sedikit minimal adalah lahan pemakaman, itu idealnya," ujar Sumarsono.

Kompas TV Sumarsono, mengaku telah mengajak Menteri BUMN dan beberapa anggota DPRD DKI Jakarta untuk meninjau langsung perkembangan MRT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Dituduh Ingin Curi Motor, Pria di Sunter Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga

Megapolitan
Tangkap ASN Pemkot Ternate, Polisi Sita 0,16 Gram Sabu

Tangkap ASN Pemkot Ternate, Polisi Sita 0,16 Gram Sabu

Megapolitan
Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Maaf dan Janji Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta...

Megapolitan
Tiga ASN Pemkot Ternate Ditangkap Polisi Saat 'Nyabu' di Depan Warkop

Tiga ASN Pemkot Ternate Ditangkap Polisi Saat "Nyabu" di Depan Warkop

Megapolitan
Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Isu Duet dengan Anies pada Pilkada DKI, Ahmed Zaki: Keputusan Ada di DPP Golkar

Megapolitan
Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Megapolitan
Cerita Amsori Tetap Jadi Sopir Angkot meski Diserang Stroke Dua Kali

Cerita Amsori Tetap Jadi Sopir Angkot meski Diserang Stroke Dua Kali

Megapolitan
Permintaan Maaf Zoe Levana dan 3 Pengakuannya Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Permintaan Maaf Zoe Levana dan 3 Pengakuannya Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Beratnya Hidup di Jakarta, Amsori Sopir Lansia Tidur di Angkot karena Tak Mampu Mengontrak Rumah

Beratnya Hidup di Jakarta, Amsori Sopir Lansia Tidur di Angkot karena Tak Mampu Mengontrak Rumah

Megapolitan
Jemput Bola ke Subang, Polisi Bakal Datangi Petani yang Ditipu Oknum Polisi Rp 598 Juta

Jemput Bola ke Subang, Polisi Bakal Datangi Petani yang Ditipu Oknum Polisi Rp 598 Juta

Megapolitan
Polda Metro: Kasus Petani Ditipu Oknum Polisi Sempat Mandek karena Pelapor Minta Pemeriksaan Dihentikan

Polda Metro: Kasus Petani Ditipu Oknum Polisi Sempat Mandek karena Pelapor Minta Pemeriksaan Dihentikan

Megapolitan
Pemprov Pindahkan Administrasi Kependudukan 213.831 Warga ke Luar Jakarta

Pemprov Pindahkan Administrasi Kependudukan 213.831 Warga ke Luar Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate Terkait Kasus Narkoba

Polda Metro Tangkap Tiga ASN Pemkot Ternate Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Polisi Tangkap Penusuk Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 dan Besok: Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com