Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKPP Minta Tim Kampanye Cagub-Cawagub Berkantor di KPU DKI

Kompas.com - 03/04/2017, 15:50 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI Jimly Asshiddiqie meminta KPU DKI Jakarta menyiapkan ruangan di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, untuk tim kampanye cagub-cawagub DKI Jakarta.

Dengan begitu, tim kampanye cagub-cawagub DKI bisa berkantor di Kantor KPU DKI.

"Bisa enggak dikasih satu lantai untuk tim kampanye. Tolong disiapkan aja dulu," ujar Jimly dalam sidang kode etik yang digelar DKPP di Gedung Nusantara IV, Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2017).

Jimly meminta hal tersebut agar tidak ada lagi miskomunikasi antara KPU DKI Jakarta dengan tim kampanye cagub-cawagub. Sebab, pada saat rapat pleno penetapan pasangan calon, terjadi miskomunikasi antara KPU DKI Jakarta dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sehingga mereka memutuskan walk out.

Hal itu kemudian dilaporkan oleh relawan Ahok-Djarot sebagai dugaan pelanggaran kode etik oleh KPU DKI Jakarta.

"Nanti kuncinya disiapkan pas pembacaan putusan. Masing-masing tim kampanye Anda siapkan untuk hadir menerima kunci," kata Jimly.

Menanggapi permintaan Jimly, Sekretaris KPU DKI Jakarta Martin Nurhusin mengatakan, pihaknya akan menyiapkan ruangan untuk kedua tim kampanye, bukan satu lantai untuk setiap tim kampanye karena keterbatasan lantai di kantor KPU DKI Jakarta.

"Sudah diarahkan oleh Pak Ketua (KPU DKI Jakarta Sumarno) dua ruangan. Insya Allah ruangannya profesional, sekitar 5 x 5, nanti kami bagi dua," ujar Martin dalam kesempatan yang sama.

Baca: Tanggapan Timses Cagub-Cawagub soal Survei Terbaru Populi Center

Adapun sidang putusan dugaan pelanggaran kode etik akan digelar pada Jumat (7/4/2017). Selain Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno, Komisioner KPU DKI Jakarta Dahliah Umar dan Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti juga dilaporkan.

Mimah dan Dahliah dilaporkan oleh Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) karena menghadiri rapat kerja tim kampanye Ahok-Djarot.

Kompas TV KPU DKI Tetapkan DPS Pilkada Putaran Kedua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com