Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Prabowo Malam Hari, Sandiaga Lapor soal Kampanye dan Survei Internal

Kompas.com - 03/04/2017, 23:57 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017) malam.

Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga mengaku melaporkan hal-hal terkait kampanyenya selama putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Tadi saya ketemu Pak Prabowo untuk melaporkan beberapa situasi terkini dari kampanye kami yang menyisakan 14 hari lagi menuju 19 April dan efektif 10 hari lagi menuju hari tenang," ujar Sandiaga, seusai pertemuan.

(baca: Sandiaga: Beberapa dari Mereka Terpaksa Memilih Ahok-Djarot)

Selain melaporkan hal-hal terkait kampanyenya, Sandiaga juga mengaku melaporkan situasi terkini di lapangan dan melaporkan pemanggilan dirinya oleh Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan penggelapan.

"Saya laporkan juga data terkahir budget keuangan, juga berkaitan denga isu-isu yang sempat mengemuka termasuk pemanggilan saya di Polda kemarin," ucap Sandiaga.

Dalam pertemuan empat mata itu, Sandiaga juga memberitahu Prabowo soal tempat pemungutan suara (TPS) yang dianggap rawan kecurangan dan persoalan mengenai daftar pemilih tetap pada putaran kedua.

"Kami ingin dikawal untuk dipastikan tidak ada penggelembungan jumlahnya. Dan bagaimana mengamankan TPS yang kami klasifikasikan sebagai TPS merinding disko," kata Sandiaga.

(baca: Prabowo Sebut Anies-Sandi Akan Menang Pilkada DKI jika Tidak Dicurangi)

Kemudian, Sandiaga juga melaporkan elektabilitas dia dan Anies Baswedan berdasarkan hasil survei internal. Menurut Sandiaga, elektabilitas Anies-Sandiaga terus meningkat.

"Tapi tentunya semua harus dibarengi dengan kerja yang jauh lebih terkoordinasi dan kerja keras dari semua lini," ujar Sandiaga.

Kompas TV Sandiaga Sampaikan Program untuk Penyandang Autisme
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com