JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang memotret elektabilitas pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta menyedot perhatian, bersama dengan video kampanye Ahok, dan perkembangan kasus penodongan di dalam angkot KWK.
Penutupan gerbang tol Karang Tengah dan wacana kereta Transjakarta juga layak untuk disimak kembali.
Berikut 5 berita yang mungkin Anda lewatkan:
1. Elektabilitas Anies-Sandi meningkat
Berdasarkan survei terbaru yang dirilis Media Survei Nasional (Median), Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengungguli elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Meski elektabilitasnya turun, tapi Ahok-Djarot dinilai lebih mampu membenahi Jakarta dibanding Anies-Sandi.
Selengkapnya: Median: Elektabilitas Anies-Sandi 49,8 Persen dan Ahok-Djarot 43,5 Persen
Baca: Meski Elektabilitas Turun, Ahok-Djarot Dinilai Lebih Mampu Benahi Jakarta Dibanding Anies-Sandi
2. Video kampanye Ahok
Selengkapnya: Kata Timses soal Video Kampanye Ahok-Djarot yang Disebut Memprovokasi
Baca: Ditanya soal Video Kampanye, Ahok Bilang Tanya Tim Sukses
Baca: Kata Djarot, Video Kampanye yang Diunggah Ahok Berdasarkan Kisah Nyata
3. Penodongan Ibu yang membawa anak di dalam angkot KWK
Pelaku berhasil diringkus polisi setelah tangannya ditembak. Adapun korban mengalami luka dan trauma.
Selengkapnya: Cerita Heroik Polantas yang Gagalkan Aksi Penodongan di Dalam Angkot
Baca: Penodong Ibu dan Bayi di Angkot Nekat Beraksi karena Terdesak Kebutuhan Ekonomi
Baca: Polisi: Lokasi Penodongan di Angkot Rawan Tindak Kejahatan
Baca: Kata Djarot, Pengelolaan Angkot di Bawah Transjakarta Bisa Cegah Kejahatan
4. Penutupan Gerbang Tol Karang Tengah
Namun demikian, setelah Gerbang Tol Karang Tengah ditutup, titik kemacetan berpindah ke tempat lainnya, yakni gerbang keluar dan gerbang masuk tol.
Selengkapnya: GT Karang Tengah Dihapus, Butuh Waktu 2 Jam untuk Keluar Gerbang Tol Lain
5. Wacana kereta Transjakarta
Selengkapnya: Kenapa Pemprov DKI Ingin Ada Kereta Transjakarta?
Baca: Kata Sumarsono, Ada Wacana Kereta Transjakarta
Baca: DKI Perkirakan Kebutuhan Dana untuk Kereta Transjakarta Rp 360 Miliar