Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Lokasi Penodongan di Angkot Rawan Tindak Kejahatan

Kompas.com - 10/04/2017, 19:17 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Duren Sawit Kompol Yudho Huntoro mengatakan lokasi kejadian penodongan terhadap seorang ibu dan anaknya di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, memang termasuk daerah rawan tindak kejahatan.

Adapun jam rawan yang dimaksud adalah pada pagi hari pukul 09.00-10.30 serta menjelang dan setelah maghrib pukul 18.30-19.30.

"Rawan karena aktivitas masyarakat (di lokasi kejadian) memang selalu padat. Kemudian ditambah di jam rawan seperti pulang kantor dan dari kepolisian pun lagi pergantian shift," ujar Yudho saat ditemui di Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (10/4/2017).

Baca: Korban Penodongan di Angkot Alami Luka di Tangan dan Punggung

Menurut dia dari kejadian penodongan ini, personil kepolisian tetap bertugas untuk patroli di berbagai titik, namun pengawasannya akan ditingkatkan di jam dan lokasi rawan tersebut.

Sementara itu Yudho juga menghimbau agar warga tetap waspada ketika bepergian menggunakan transportasi umum.

Yudho mengatakan, meskipun aparat kepolisian sudah melakukan operasi patroli dan pengawasan, warga diharap berhati-hati karena niat pelaku bertindak jahat bisa timbul secara mendadak bila ada kesempatan.

"Jangan bawa barang berharga berlebihan dan juga kalau naik (kendaranan umum) itu lihat penumpangnya kira-kira aman enggak. Kalau ragu sebaiknya jangan (naik). Dipertimbangkan dengan kondisinya saja lah," ujar Yudho.

Baca: Cerita Heroik Polantas yang Gagalkan Aksi Penodongan di Dalam Angkot

Adapun penodongan oleh Hermawan (28), terjadi pada Minggu (9/4/2017) malam dalam angkot KWK T25 jurusan Rawamangun-Pulogadung.

Hermawan mengaku nekat beraksi karena motif ekonomi. Ia dikenakan Pasal 365 KUHP juncto Padal 368 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com