Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ahok Djarot Harap KPPS Tak Keliru Lagi soal Waktu Pemilih Tambahan

Kompas.com - 18/04/2017, 16:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Tim Manajemen Saksi dan Pengamanan Suara Pasangan Ahok-Djarot, I Gusti Putu Artha, berharap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak lagi keliru soal waktu bagi pemilih tambahan.

Menurut Putu, KPPS harus melayani pemilih tambahan sampai selesai sehingga tidak ada alasan pemilih kehabisan waktu lagi.

Menurut dia, hal ini sesuai surat edaran KPU untuk putaran kedua ini. Sehingga ia mencontohkan, bila ada antrean pemilih tambahan di atas jam 12.00 sebanyak 70 orang, maka harus tetap dilayani meskipun misalnya baru selesai pada pukul 14.00.

"(Jadi) Tidak ada rumus karena udah jam satu (13.00), maka antrean baru sampai 30 langsung ditutup, enggak bisa," kata Putu, dalam jumpa pers di Media Center Badja (Basuki-Djarot), di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017).

Untuk surat suara sisa pun, mantan Komisioner KPU itu menyatakan wajib diberikan kepada para pemilih tambahan yang datang mencoblos di atas pukul 12.00. KPPS menurutnya jangan sampai keliru lagi seperti di putaran pertama bahwa surat suara sisa hanya boleh diberikan 2,5 persen dari cadangan.

"Wajib hukumnya satu persatu diberikan kepada para pemilih yang datang antre jam 12.00, baik para pemilih DPTb maupun DPT. Jadi tidak boleh lagi disalahpahami oleh KPPS di bawah, bahwa surat suara sisa itu yang diberikan kepada DPTb hanya 2,5 persen dari cadangan. Ini kemarin kacau," ujar Putu.

Baca: KPU Tak Wajibkan Pemilih Tambahan Pakai KK pada Pilkada DKI Putaran Kedua

Menurut Putu, KPU DKI juga sepakat untuk tertib administrasi, bagi pemilih tambahan di atas jam 12.00 akan menggunakan hak pilihnya dengan sistem antrean. Menurut dia, petugas KPPS akan memberikan surat antrean kepada pemilih tambahan yang datang.

"Pada saat itu KPPS 4 dan KPPS 5 akan membikin surat antrean semacam kertas antrean siapa yang datang jam 12.00 itu diberi nomor 1, 2, 3......jadi pegang antrean," ujar Putu.

Karenanya, pada pencoblosan besok pihaknya akan mengawal aturan ini. "Konsep itu sudah dibakukan di surat edaran KPU maka kita harus kawal," ujar Putu.

Kompas TV DKI Jakarta Siap “Nyoblos” (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com