Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Ajak Nonton FIlm Horor, Pria 59 Tahun Cabuli 13 Anak

Kompas.com - 05/05/2017, 07:41 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Jajaran Polres Tangerang Selatan mengamankan KM (59) yang telah mencabuli 13 anak perempuan. KM ditangkap di kediamannya, Jalan Bidar XI Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, akhir pekan lalu.

"Beberapa hari lalu dia (KM) kami tangkap dan korbannya ada sembilan anak. Hasil pemeriksaan lebih lanjut, jumlah korbannya bertambah menjadi 13 orang. Dan kemungkinan bisa semakin bertambah," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto, Kamis (4/5/2017).

Fadli mengungkapkan, pelaku melakukan aksi bejatnya itu sejak Desember 2014. Anak-anak yang menjadi korban merupakan teman sepermainan cucunya.

"Pada April 2017, ada korban yang menceritakan kejadian itu kepada orangtuanya dan segera melaporkan kepada kami," jelas Fadli.

Baca: Pria Pengangguran Cabuli 12 Anak di Bawah Umur di Jakarta Selatan

Modus ajak nonton film horor

Fadli mengungkapkan, pelaku awalnya sengaja mengajak korbannya menonton film bergenre horor di rumahnya.

"Dikasih nonton DVD film horor, kemudian korbannya itu takut dan dipeluk oleh tersangka," terang Fadli.

Saat itulah KM yang bekerja sebagai sekuriti itu melancarkan aksi bejatnya. "Dia melakukan itu saat kediamannya sedang sepi penghuni. Jadinya leluasa," ungkap Fadli.

Baca: Waspadai Pedofil, Orangtua Harus Hati-hati Unggah Foto Anak di Medsos

Fadli mengatakan, saat ini sudah ada enam korban yang dimintai keterangan. Polisi terus melakukan pemeriksaan dan perkembangan lebih lanjut terkait perakara tersebut.

"Ada satu korban yang mengalami kerusakan pada alat vitalnya," kata Fadli.

Fadli mengatakan, kepolisian akan membuat posko di kawasan tempat tersangka tinggal. Ia berharap korban lainnya segera melapor.

(Andika Panduwinata)

Kompas TV Kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan kembali mengungkap kasus predator anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com