Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS DKI Bersantai di Bawah Pohon Rindang Saat Upacara Harkitnas

Kompas.com - 20/05/2017, 09:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut Hari Kebangkitan Nasional, Sabtu (20/5/2017), Pemprov DKI Jakarta menggelar upacara di silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Upacara ini diikuti pegawai negeri sipil (PNS) di jajaran Pemprov DKI, perwakilan dari TNI dan Polri, serta sejumlah petugas dari "pasukan pelangi" di bawah Pemprov DKI.

Upacara yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat itu berlangsung hikmat sejak 07.30 WIB.

Namun, tampaknya tak semua PNS mau untuk mengikuti upacara, khususnya pada hari libur seperti saat ini.

(Baca juga: Jelang Bulan Ramadhan, Djarot Minta PNS DKI Maafkan Ahok)

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah PNS yang mengenakan baju batik berwarna biru tampak bersantai. Mereka duduk di bawah pohon untuk menghindari panas matahari.

Bahkan, tak sedikit PNS yang terlihat menikmati makanan dan minuman di kios-kios yang menjajakan makanan di Lenggang Jakarta.

Tampak juga PNS yang masih mondar-mandir di Balai Kota. Padahal, upacara telah dimulai. Ada juga PNS yang sudah masuk ke barisan, akan tetapi tiba-tiba keluar dari barisan tanpa alasan yang jelas.

(Baca juga: Djarot Sindir PNS yang Bermalas-Malasan Saat Bulan Puasa)

Kompas.com masih berusaha untuk mengkonfirmasi Djarot mengenai hal tersebut. Selain kegiatan upacara, rencananya Djarot akan menghadiri konser "Indonesia Bangkit" di Waduk Pluit, Jakarta Utara siang ini.

Acara ini dimeriahkan oleh sejumlah musisi Ibu Kota. Djarot juga akan menghadiri acara "Malam 1000 Cahaya" di Makam Mbah Priok, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com