Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS DKI: Semangat yang Ditinggalkan Pak Ahok, Harus Kami Lanjutkan

Kompas.com - 10/05/2017, 13:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat langsung mengumpulkan para pejabat DKI, Rabu (10/5/2017), atau sehari setelah dia menjabat sebagai Plt Gubernur. Djarot meminta para pejabat DKI untuk tetap berkomitmen meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi non-aktif menyusul vonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama pada Selasa kemarin.

Baca juga: Djarot: Pesan Pak Ahok, Pelayanan Harus Jauh Lebih Baik

Sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta prihatin dan terkejut dengan vonis untuk Ahok itu.

"Kami sangat prihatin dan sangat kaget dengan vonis itu," kata Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardededi, Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu.

Mangara mengatakan dia ingin sekali menjenguk Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Namun, dia masih menunggu kepastian tentang prosedur menjenguk di sana.

"Kami lihat prosedur di sana, intinya kami sangat ingin ke sana untuk cepat ketemu," kata Mangara.

Mangara mengatakan dia berkomitmen untuk tetap semangat dalam melayani warga Jakarta, meski tanpa Ahok. Menurut Mangara, semangat itu merupakan hal yang dia pelajari dari sosok Ahok.

"Semangat yang ditinggalkan beliau, harus kami lanjutkan," ujar Mangara.

Salah seorang kepala dinas di DKI Jakarta yang tak mau disebutkan namanya menyatakan keprihatinan yang sama. Dia mengatakan akan menjenguk Ahok besok bersama keluarganya.

"Ya mau memberi dukungan morillah. Tadi sudah diarahkan Pak Plt, kami boleh menengok tapi jangan ganggu pelayanan," ujar dia.

Dia memilih besok karena merupakan tanggal merah. Dia mengatakan, rencananya untuk menjenguk merupakan inisiatif pribadi. Tidak ada koordinasi dengan pejabat DKI lain untuk ikut menjenguk Ahok. Kepala dinas itu ingin memberi dukungan untuk Ahok.

"Mudah-mudahan Pak Ahok tetap diberikan kesabaran, diberikan kekuatan dan yang penting tetap diberikan kesehatan," kata dia.

Dia juga berkomitmen untuk menuntaskan pekerjaannya sesuai pesan Ahok.

"Kami anak buah, staf kalau sudah diwariskan harus berikan pelayanan terbaik dong. Tetap semangat menjadi pelayanan masyarakat," kata dia.

Sejumlah pejabat DKI lain disebut juga akan menjenguk Ahok nanti malam.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan pelayanan masyarakat tetap menjadi hal utama.

"Jelas kata Pak Plt Gubernur, apapun, bagaimanapun, tugas melayani masyarakat tidak boleh terganggu dan sampai kosong," kata Tuty.

Kompas TV Djarot Saiful Turun Tangan Tenangkan Masa di Cipinang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com