Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Mengaku Malu Saat Nominal Zakatnya Diumumkan Bazis DKI

Kompas.com - 07/06/2017, 13:44 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (Bazis) DKI Jakarta menggelar acara Peduli Umat untuk mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah dari pejabat DKI Jakarta.

Besar zakat yang diberikan oleh pejabat DKI Jakarta diumumkan dalam acara itu. Termasuk Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Pembawa acara mengumumkan bahwa Djarot memberikan zakat sebesar Rp 50 juta, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah juga memberikan zakat sebesar Rp 50 juta.

Setelah itu, satu per satu nama pejabat disebutkan sekaligus nominal zakatnya. Saat tiba giliran memberi sambutan, Djarot sempat menyinggung hal itu.

"Ketika kita melakukan sedekah kan tidak perlu orang lain tahu. Mohon maaf, kalau diumumkan seperti ini sebenarnya saya malu," ujar Djarot di Balai Sudirman, Jalan Dr Saharjo, Rabu (7/6/2017).

Baca: Djarot Minta Pembangunan yang Tak Selesai di Masa Jabatannya Tetap Dilanjutkan

Sebenarnya, acara pengumpulan zakat dari pejabat DKI Jakarta sudah dilakukan setiap tahun. Nominal zakat pun selalu diumumkan pada acara itu.

Namun, pada tahun sebelumnya yang menghadiri acara itu adalah Basuki Tjahaja Purnama saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Djarot juga malu karena setelah nominal zakat disebutkan, total zakat tetap sedikit.

Bazis DKI Jakarta menerima Rp 827.910.000 dari zakat, infaq, dan sedekah para pejabat DKI Jakarta. Sementara, zakat dari perusahaan sebesar Rp 2,6 miliar dan zakat pribadi sebesar Rp 119 juta.

Djarot mengatakan lebih baik besar zakat pejabat DKI Jakarta tidak diumumkan lagi pada tahun depan.

"Lain kali menurut saya sih enggak usah diumumkan, malu. Diam-diam saja supaya ujug-ujug dapatnya banyak. Tadi katanya kalau enggak dimumkan, enggak ada yang beri infak dan sedekah. Kalau begitu berarti saudara perlu dicuci bersih hatinya dan otaknya," ujar Djarot.

Bazis DKI Jakarta mampu mengumpulkan Rp 153 miliar zakat, infak, dan sedekah, pada tahun 2016. Hasil pengumpulan itu akan digunakan pada tahun 2017.

Salah satunya digunakan untuk acara Peduli Umat 1.438 H. Pada acara siang ini, Bazis DKI memberi bantuan kepada 2.222 mustahik.

Terdiri dari bantuan biaya penunjang pendidikan untuk 1.000 orang, untuk 450 yatim dan duafa, 750 guru bantu, dan bantuan usaha untuk 20 orang. Selain itu juga akan digunakan untuk renovasi 1 masjid dan membedah 1 rumah duafa.

Kompas TV Mari kita menunaikan sedekah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com