JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi akan memeriksa keluarga Davidson Tantono (30) pada Senin (11/6/2017).
Davidson merupakan korban perampokan dan penembakan di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Jumat (9/11/2017) lalu.
"Senin baru kami periksa keluarga korban karena kan masih berduka," ujar Argo saat dihubungi, Minggu (11/6/2017).
Selain keluarga, polisi juga akan memeriksa beberapa pihak lainnya seperti karyawan Davidson. Polisi juga akan meminta keterangan uang Rp 350 juta yang diambil Davidson di hari ia tewas.
(Baca: Ciri Pelaku Perampokan di SPBU Daan Mogot Dikenali Lewat CCTV)
"Kami kan belum dapat informasi resmi (uang tersebut digunakan untuk apa), pemeriksaan belum dari kantornya, keluarganya. (Informasi sementara) untuk pembayaran nasabah, koperasi itu kayak dia membayar. Dia menghimpun uang, mau dikembalikan," kata Argo.
Argo mengatakan, polisi akan menyelidiki semua kemungkinan pelaku yang melakukan perampokan dan penembakan tersebut.
"Semua kemungkinan pasti, mulai dari bank, parkir, kemudian kegiatan sampe ke pekerjaan dia. Semua kemungkinan akan kami lakukan penyelidikan," ucap Argo.
Perampokan dan penembakan itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 13.30 WIB. Polisi menduga ada empat pelaku yang melakukan aksi tersebut. Mereka membawa kabur uang tunai Rp 350 juta dari tangan korban.