Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen Perkeretaapian Buka Pendaftaran Angkutan Motor Gratis ke DKI

Kompas.com - 28/06/2017, 11:32 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapian kembali membuka program angkutan motor gratis (Motis) menggunakan kereta menuju Jakarta.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi volume kendaraan sekaligus meminimalkan angka kecelakaan selama masa arus balik Lebaran 2017.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono melalui siaran pers resmi yang diterima, Rabu (28/6/2017), menjelaskan, masa pengangkutan Motis dilakukan selama 7 hari dimulai pada 29 Juni hingga 5 Juli 2017.

“Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi pada penyelenggaran Motis untuk arus balik, dapat mendaftar serta melengkapi berbagai persyaratan dan ketentuan pada situs mudikgratis.dephub.go.id," ujar Prasetyo.

Bagi masyarakat yang ingin ikut program itu, selain mendaftar melalui website, bisa mendaftar langsung pada stasiun-stasiun yang telah ditunjuk.

Syaratnya, menunjukkan tiket angkutan umum, baik tiket kereta api, kapal laut, bus, dan travel.

Stasiun-stasiun yang ditunjuk sebagai lokasi pendaftaran adalah:

Lintas Utara: Stasiun Surabaya Pasarturi, Babat, Bojonegoro, Cepu, Ngrombo, Semarang Tawang, Pekalongan, Tegal dan Stasiun Cirebon Prujakan.

Lintas Selatan I: Stasiun Kutoarjo, Kebumen, Gombong, Kroya, Maos, Sidareja, Banjar, Tasik, Cipeundeuy, Leles, Cicalengka, dan Stasiun Kiaracondong.

Lintas Selatan II: Stasiun Blitar, Tulungagung, Kediri, Kertosono, Stasiun Madiun, Purwosari, Klaten, Lempuyangan, Kutoarjo, Stasiun Kroya, dan Stasiun Purwokerto.

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu membawa SIM dan STNK yang masih berlaku,  KTP, kartu keluarga asli masing-masing tiga lembar fotokopian.

Tidak boleh ada modifikasi atau aksesoris tambahan pada sepeda motor, kaca spion wajib dilepas dan dibawa pemilik atau pemudik, jumlah helm sesuai dengan kebutuhan yang dibawa oleh peserta.

Motor juga wajib memiliki penyangga atau standar tengah (standar dua), dilengkapi dengan pegangan belakang, dan mengosongkan tangki bensin.

Adapun pihak ekspeditur akan melakukan pengecekan ulang kondisi kendaraan.

Selama arus mudik Lebaran pada 18 Juni hingga 23 Juni 2017, Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah mengangkut 6.561 motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com