Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerbang Tol Cikarang Utama Dioptimalkan, Puncak Arus Balik Diprediksi Lancar

Kompas.com - 30/06/2017, 11:44 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani memprediksi puncak arus balik di Gerbang Tol Cikarang Utama relatif lancar dan tidak bakal terjadi kemacetan parah.

Menurut Desi, pada arus balik ini Jasa Marga memaksimalkan seluruh gerbang tol untuk melayani kendaraan yang masuk Jakarta pada Jumat (30/6/2017) hingga beberapa hari ke depan.

"Menurut kami akan selalu lancar, prediksi puncak arus balik itu sore sampai malam," kata Desi ditemui di Gerbang Tol Cikarang Utama, Jumat pagi.

(Baca: Ini Langkah Polda Jateng Hadapi Puncak Arus Balik Lebaran)

Desi memprediksi arus balik tahun ini akan lebih lancar dari tahun sebelumnya.

Tahun lalu gerbang tol yang beroperasi sebanyak 25 gardu, sementara pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini bertambah menjadi 31. 

Selain itu, masih ada opsi alternatif jika kepadatan benar-benar terjadi yakni dengan membuka tiga gardu tambahan untuk mengalihkan kendaraan ke Cikarang Barat 2.

"Tapi sekarang belum dibuka, itu untuk solusi terakhir," ujar Desi.

(Baca: Arus Balik, "Rest Area" di Sepanjang Jalan Tol Pakai Sistem Buka-Tutup)

Selain itu, ada pula opsi memberlakukan contra flow di Gerbang Tol Cikarang Utama, kilometer 29 dan kilometer 21.

"Itu juga sangat mempercepat antrean. Sangat akan cepat kosong untuk gardu," ujarnya.

Kompas TV Jumlah Penumpang Arus Balik Terus Meningkat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com