Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Dirotasi Djarot, Ini Kata Kepala BPPBJ DKI

Kompas.com - 12/07/2017, 13:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta Blessmiyanda akan dirotasi dari jabatannya oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Menurut Blessmiyanda, dia dirotasi karena sudah cukup lama menempati posisi tersebut. "Kalau saya sih di sini karena sudah 2 tahun, kan kepala badan, ya perlu penyegaran-lah," ujar Blessmiyanda saat dihubungi, Rabu (12/7/2017).

(Baca juga: Djarot Akan Rotasi Kepala BPPBJ yang Kinerjanya Pernah Disorot Ahok)

Blessmiyanda mengatakan, hingga Juli 2017 ini, lelang proyek yang dilakukan BPPBJ sudah mencapai 90 persen. Dari total nilai lelang proyek, tinggal sekitar Rp 1,2 triliun yang belum dilaksanakan.

"Posisi kami sudah Rp 9,4 triliun dari yang harus dilelang sebanyak Rp 10,6 triliun. Berarti kurang lebih 90 persen," ucapnya.

Sisa nilai yang belum dilelang, lanjut Blessmiyanda, terjadi karena adanya beberapa alasan, seperti anggaran perubahan atau tidak diserap.

Menurut Blessmiyanda, saat dirotasi nanti, dia akan dipindahkan ke bagian yang menangani lingkungan. Hal itu sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

"Basic pendidikan saya kan ilmu lingkungan, pastinya saya ditaruh di bidang yang lingkungan juga, tetapi bukan berarti di Dinas Lingkungan Hidup, pokoknya yang membidangi lingkungan-lah," kata dia.

(Baca juga: Rencana Rotasi Pejabat Pertama yang Dilakukan Djarot Tanpa Ahok...)

Blessmiyanda merupakan satu dari sejumlah pejabat di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang akan dirotasi Djarot.

Rotasi atau perombakan SKPD yang menyasar eselon I hingga IV itu rencananya akan dilakukan pada Kamis (13/7/2017) besok. "Iya salah satunya (Blessmiyanda)," ujar Djarot, Rabu pagi.

Kompas TV Jakarta diperkirakan akan dihadapkan dengan masalah pendatang baru yang ingin mengadu nasib di Ibu Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com