Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler Jakarta: Tunggakan Sewa Rusun Membengkak dan Sopir Metromini Marah-marah

Kompas.com - 03/08/2017, 05:56 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Tanggapan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham " Lulung" Lunggana mengenai tunggakan sewa rumah susun (rusun) menjadi berita terpopuler dari Jakarta.

Selain soal tunggakan sewa rusun, ada tanggapan mengenai kelangkaan garam, lalu mengenai rencana pemeriksaan Rizieq Shihab, kinerja PPSU menurun, dan sopir

1. Tunggakan Sewa Rusun

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham " Lulung" Lunggana menyinggung penggusuran permukiman liar di Jakarta yang berbuah membengkaknya tunggakan sewa rumah susun. Warga yang huniannya digusur karena berada di lahan pemerintah direlokasi ke rumah susun sederhana sewa namun kemudian tidak membayar sewa dengan alasan tidak mampu.

Pada Juni 2017, jumlah tunggakan sewa rusun di Jakarta mencapai Rp 32 miliar. Jumlah tersebut naik Rp 6 miliar dari nilai tunggakan pada Januari 2017 sebanyak Rp 26 miliar.

selengkapnya: Tunggakan Sewa Rusun Rp 32 Miliar, Lulung Bilang "Kenapa Lu Gusur?"

2. Sandiaga Heran Garam Langka

Sandiaga Uno memberikan keterangan pers seusai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (14/7/2017). Sandiaga Uno diperiksa sebagai saksi dan memberikan keterangan untuk tersangka mantan Direktur Utama PT Duta Graha Indah (DGI), Dudung Purwadi.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Sandiaga Uno memberikan keterangan pers seusai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (14/7/2017). Sandiaga Uno diperiksa sebagai saksi dan memberikan keterangan untuk tersangka mantan Direktur Utama PT Duta Graha Indah (DGI), Dudung Purwadi.

Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, meminta pemerintah pusat menetapkan solusi jangka panjang untuk mengatasi kelangkaan garam. Menurut Sandiaga, sangat aneh ketika Indonesia harus mengimpor garam, sedangkan dalam kenyataannya memiliki laut yang cukup luas untuk dimanfaatkan.

selengkapnya: Sandiaga: Indonesia Lautnya Luas tapi Impor Garam, Salahnya di Mana?

3. Kinerja PPSU Menurun Tanpa Ahok

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi memimpin apel petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di lapangan Kecamatan Cilandak, Selasa (1/8/2017).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi memimpin apel petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di lapangan Kecamatan Cilandak, Selasa (1/8/2017).

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mendapat banyak laporan bahwa petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) makin kendur kinerjanya setelah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak lagi menjabat.

Tri meminta petugas PPSU tetap bekerja profesional meski kepemimpinan di Jakarta berganti.

selengkapnya: Banyak Laporan Kinerja Petugas PPSU Kendur Setelah Ahok Tidak Jabat Gubernur

4. Rizieq Siap Diperiksa

Pimpinan FPI Rizieq Shihab di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017).Akhdi martin pratama Pimpinan FPI Rizieq Shihab di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017).

Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, mengatakan kliennya siap diperiksa polisi dalam kasus dugaan pornograf yang melibatkan Rizieq dan Firza Husein. Rencananya, Rizieq akan tiba di Indonesia dari Arab Saudi pada 16 Agustus 2017.

Menurut Kapitra, Rizieq sudah siap diperiksa sejak dulu hanya saja pendukungnya tidak terima karena kasus yang dianggap janggal.

selengkapnya: Pengacara: Dari Dulu Rizieq Siap Diperiksa, Cuma...

5. Sopir Metromini Marah-marah

 Petugas dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur menderek sebuah metromini jurusan Kampung Melayu-Pulogebang yang melintas di jalur busway di Jalan Bekasi Barat, Jakarta Timur. Sopir tersebut marah-marah karena tak terima bus yang dia kendarai diderek petugas, Rabu  (2/8/2017)Kompas.com/David Oliver Purba Petugas dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur menderek sebuah metromini jurusan Kampung Melayu-Pulogebang yang melintas di jalur busway di Jalan Bekasi Barat, Jakarta Timur. Sopir tersebut marah-marah karena tak terima bus yang dia kendarai diderek petugas, Rabu (2/8/2017)

Seorang sopir metromini jurusan Kampung Melayu-Pulogebang menolak ditindak petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur karena masuk jalur buswayyang berada di Jalan Bekasi Barat, Jakarta Timur, Rabu (2/8/2017).

Sopir metromini yang enggan disebutkan namanya itu terlihat berteriak hingga memaki-maki petugas yang berusaha menderek bus yang dia kemudikan.

selengkapnya: Banyak Laporan Kinerja Petugas PPSU Kendur Setelah Ahok Tidak Jabat Gubernur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com