JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dua hari, Senin (31/7/2017) dan Selasa (1/8/2017), ribuan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan dikumpulkan untuk diberi pengarahan.
Pasalnya, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan mendapat banyak laporan bahwa PPSU makin kendur kinerjanya setelah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak lagi menjabat.
"Siapapun pemimpinnya, Anda punya tugas membersihkan wilayah, ya itu dijalankan. Enggak perlu gubernur ganti terus jadi kendur. Karena dalam kontrak Anda ya tugasnya itu," ujar Tri, kepada petugas PPSU saat apel di Cilandak, Selasa (1/8/2017).
(baca: PPSU di Jaksel Dilarang Bawa Motor dan Merokok)
Tri meminta petugas PPSU tidak lagi merokok dan mengendarai motor saat bertugas. Dia tidak ingin petugas PPSU terlihat malas saat jam kerja ataupun berkeliaran menggunakan motor untuk pulang atau makan pada jam istirahat.
Petugas PPSU juga diminta menjaga kekompakan, dan bekerja dengan ikhlas.
Pasalnya, mereka menerima gaji yang layak yakni Rp 3,3 juta. Belum lagi tunjangan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang ditanggung pemerintah.
"Tolong yang semangat kerjanya, supaya saya juga enggak lemas ketika tanda tangan gaji Anda," ujar Tri.
Tri berharap petugas PPSU memanfaatkn pelatihan mengecat dan menyusun baja ringan sebagai modal jika ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Kehadiran petugas PPSU dinilai sangat membantu Jakarta Selatan menerima Piala Adipura 2017 bersama dengan Jakarta Pusat.
Iwan, seorang petugas PPSU dari Pela Mampang, Kebayoran Baru, mengatakan aduan kinerja petugas PPSU kendur tidak bisa disamaratakan.
"Memang ada yang malas-malasan, tapi itu hanya oknum, kami di setiap tim juga pasti ada yang malas dan ada yang rajin," ujar Iwan.
(baca: Menurunnya Kinerja PPSU yang Jadi Sorotan Ketua DPRD DKI...)
Iwan mengatakan setiap hari selalu ada aduan untuk dikerjakan mulai dari membersihkan selokan, mengangkut sampah, hingga membersihkan coretan.
"Kami bahkan kewalahan karena banyak aduan di Qlue, kalau yang santai itu oknum. Masing-masing saja," ujar dia.