Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Kompas.com - 23/06/2024, 11:07 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 sudah dipersiapkan oleh Kementerian Luar Negeri beserta pimpinan umat Katolik di Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, Paus dijadwalkan akan mengikuti sejumlah kegiatan.

Mulai dari acara kenegaraan bersama Presiden Joko Widodo, lawatan ke Masjid Istiqlal Jakarta, pertemuan dengan perwakilan Gereja Katedral Jakarta, hingga ibadah akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

"Mengunjungi wakil-wakil dari para imam, para bruder, suster, awam, di sini, tapi ya hanya Katedral kan kecil ya. Yang acara paling besar itu di Gelora Bung Karno. Itu ibadah," kata Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignasius Suharyo saat wawancara dengan Kompas.com di Jakarta, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia dalam Rangka Perjalanan Apostolik September 2024

Wawancara selengkapnya dapat Anda tonton di sini: 

 

Sementara itu, Suharyo mengungkapkan bahwa kunjungan Paus ke Masjid Istiqlal tidak akan lama, hanya sekitar satu jam.

"Tidak tahu nanti bagaimana pertemuan di Istiqlal itu diatur. Tetapi, biasanya, kalau Paus hadir di pertemuan seperti itu, itu singkat. Paling lama satu jam," terangnya.

"Paling lama satu jam. Nah saya tidak tahu yang di Istiqlal. Tapi kalau yang di (Gereja Katedral), itu sudah dijelaskan dari Vatican yang menentukan acara itu," sambung dia.

Suharyo menambahkan, kedatangan Paus ke Indonesia kali ini hanya di Jakarta saja karena waktu yang singkat.

Berbeda dengan tahun 1989, ketika Paus datang untuk kedua kalinya ke Indonesia. Saat itu ia memiliki waktu yang lebih panjang, sehingga bisa meluangkan waktu bepergian ke daerah-daerah lainnya.

Baca juga: Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

"Karena, kali ini, Paus kan hanya hadir di Jakarta. Sementara, ketika 1989 itu kan Paus 10 hari di Indonesia. Jadi yang dikunjungi bermacam-macam. Itu pasti beda," imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, Paus Fransiskus akan memulai perjalanan apostoliknya ke kawasan Asia Pasifik pada 3 September 2024.

Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus, yakni pada 3-6 September 2024.

Selanjutnya pemimpin Gereja Katolik Dunia itu akan mengunjungi Papua Nugini (Port Moresby dan Vanimo) pada 6-9 September 2024. Lalu ke Timor Leste (Dili) pada 9-11 September 2024 dan Singapura pada 11-13 September 2024.

Perjalanan tersebut menjadi perjalanan apostolik ke luar negeri ke-43 bagi Paus yang berusia 87 tahun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran dan Heru Budi Bagi-bagi Susu dan Buku Saat Temui Warga di Pasar Ikan Kamal Muara

Gibran dan Heru Budi Bagi-bagi Susu dan Buku Saat Temui Warga di Pasar Ikan Kamal Muara

Megapolitan
Cara Polri Berantas Judi Online : Razia Ponsel Anggota, Pemberian Sanksi hingga Rencana Melibatkan Selebgram

Cara Polri Berantas Judi Online : Razia Ponsel Anggota, Pemberian Sanksi hingga Rencana Melibatkan Selebgram

Megapolitan
Muncul Dugaan Pungli, Palang Parkir Otomatis RTH Kalijodo yang Rusak Akan Diperbaiki

Muncul Dugaan Pungli, Palang Parkir Otomatis RTH Kalijodo yang Rusak Akan Diperbaiki

Megapolitan
Ketua Panitia Lentera Festival Tangerang Pakai Uang Tiket untuk Kepentingan Pribadi

Ketua Panitia Lentera Festival Tangerang Pakai Uang Tiket untuk Kepentingan Pribadi

Megapolitan
Upaya Pencegahan Judi Online di Tubuh Polri, Razia Ponsel Anggota dan Beri Sanksi Pemecatan bagi yang Terlibat

Upaya Pencegahan Judi Online di Tubuh Polri, Razia Ponsel Anggota dan Beri Sanksi Pemecatan bagi yang Terlibat

Megapolitan
Bikin Karcis Parkir RTH Kalijodo hingga Disangka Pungli, Ormas Bilang 'Gate' Otomatis Rusak

Bikin Karcis Parkir RTH Kalijodo hingga Disangka Pungli, Ormas Bilang "Gate" Otomatis Rusak

Megapolitan
Warga Sebut Lampu Tugu Selamat Datang Depok Sering Mati karena Kemasukan Hujan

Warga Sebut Lampu Tugu Selamat Datang Depok Sering Mati karena Kemasukan Hujan

Megapolitan
Harga Tiket Promo Paket Keluarga Jakarta Fair 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Promo Paket Keluarga Jakarta Fair 2024 dan Cara Belinya

Megapolitan
Dharma-Kun Boleh Perbaiki 505.295 Data KTP yang Belum Penuhi Syarat karena Silon Sempat 'Down'

Dharma-Kun Boleh Perbaiki 505.295 Data KTP yang Belum Penuhi Syarat karena Silon Sempat "Down"

Megapolitan
Bareng Gibran, Heru Budi Pantau Pengerukan Lumpur di Kali Semongol Jakbar

Bareng Gibran, Heru Budi Pantau Pengerukan Lumpur di Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Bantah Lakukan Pungli di Samping RPTRA Kalijodo, Perwakilan Ormas Sebut Itu Parkir Resmi

Bantah Lakukan Pungli di Samping RPTRA Kalijodo, Perwakilan Ormas Sebut Itu Parkir Resmi

Megapolitan
Kondisi Tugu Selamat Datang Depok yang Kini Gelap Gulita dan Dicoret-coret

Kondisi Tugu Selamat Datang Depok yang Kini Gelap Gulita dan Dicoret-coret

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 28 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 28 Juni 2024

Megapolitan
Iklan Skincare 'Cerah' Terkait Pilkada Jabar, Bima Arya: Kampanye Harus Beda dan Unik

Iklan Skincare "Cerah" Terkait Pilkada Jabar, Bima Arya: Kampanye Harus Beda dan Unik

Megapolitan
Pasang Billboard Skincare 'Cerah' di Bogor, Bima Arya Akui Terkait Pilkada Jabar

Pasang Billboard Skincare "Cerah" di Bogor, Bima Arya Akui Terkait Pilkada Jabar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com