BOGOR, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto belum lama ini mengunggah sebuah poster produk skincare dengan merek "Cerah" di akun Instagram pribadinya @bimaaryasugiarto.
Banyak warganet beranggapan iklan produk skincare tersebut mengikuti jejak mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang terlebih dulu berjualan skincare.
Bahkan, iklan produk skincare bernuansa warna biru muda dengan foto wajah Bima Arya juga terpampang di billboard Terminal Baranangsiang Kota Bogor.
Bima mengaku iklan produk kemasan skincare tersebut merupakan bagian dari kampanye politiknya di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2024.
Baca juga: Bima Arya Sebut Siap Dipasangkan Dengan Siapa Saja di Pilkada Jabar 2024
Bima sengaja membuat iklan kampanye dengan gaya seperti itu untuk menarik perhatian masyarakat terutama kaum milenial dan gen Z.
"Penampilan harus berbeda, termasuk media kampanye juga harus berbeda dan unik. Tapi subtansinya juga harus ada. Nanti kita juga setiap kampanye akan membagikan skincare gratis," kata Bima, saat dikonfirmasi, Kamis (27/6/2024).
Bima mengungkapkan, tagline "Cerah" dari iklan skincare yang dibuatnya itu mengandung makna Jabar Cerah.
Ia menjelaskan, untuk mewujudkan Jabar Cerah ada lima langkah yang menjadi concern dirinya.
"Pertama, soal pendidikan. Akses pendidikan mudah, anak muda terarah. Kedua, kesehatan. Fasilitas kesehatan ditambah, berobat murah," bebernya.
Baca juga: Bima Arya Soroti Tumpukan Sampah di Jalan Merdeka Bogor, Pemkot Minta Maaf
"Ketiga adalah kesejahteraan. Usaha berkah, pungli dicegah. Keempat adalah lingkungan. Kelola sampah, lingkungan indahm Kelima adalah transportasi. Jalan merenah, transportasi ramah," imbuhnya.
Diketahui, Bima Arya baru saja menyelesaikan konsolidasi dengan 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat sesuai arahan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk mempersiapkan diri di Pilgub Jawa Barat.
Bahkan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan sedang mempertimbangkan untuk memasangkan Bima Arya dengan Dedi Mulyadi dalam Pilgub Jabar 2024.
"Ya, tentu kita harapkan nanti Bima Arya-Dedi Mulyadi. Kalau maju kan mesti menang ya, Bima Arya-Dedi Mulyadi insya Allah ya. Masih berproses," ungkap Zulhas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.