Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPSU di Jaksel Dilarang Bawa Motor dan Merokok

Kompas.com - 01/08/2017, 19:14 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi kembali menggelar apel petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), Selasa (1/8/2017).

Dalam apel tersebut, Tri meminta kepada ribuan petugas PPSU dari Kecamatan Cilandak, Kebayoran Lama, Pasar Minggu, Pesanggrahan, dan Jagakarsa untuk tidak membawa motor dan merokok.

"Saya sudah perintahkan ke lurah dan camat, enggak ada yang kerja pakai motor. Pakai mobil dinas, jadi enggak ada lagi bolak-balik ini itu," kata Tri di Cilandak, Selasa sore.

(Baca juga: Saat Wali Kota Jaksel Tegur Ratusan Petugas PPSU)

Ia juga meminta petugas PPSU untuk membawa semua peralatan saat bertugas di lapangan.

Tri mengaku menerima sejumlah aduan mengenai banyaknya petugas PPSU yang kembali ke rumah untuk istirahat dan makan ketika sedang bekerja.

Ia berharap, petugas PPSU yang nakal tidak bisa lagi beralasan kembali ke kantor untuk mengambil alat kerja yang tertinggal apabila mereka sudah membawa semua alat kerja dan tidak mengendarai motor.

"Kalau mobil tidak bisa nunggu, di-drop saja. Ingat lho bapak, ibu semua dan saya digaji pakai uang rakyat. Kita malu sama rakyat, wajar kalau masyarakat menegur kita," ujar Tri.

(Baca juga: Ketua DPRD DKI: Saya Bukan Salahkan PPSU tetapi Pengawasnya)

Selain itu, Tri meminta mereka tidak bekerja sambil merokok. Ia mengimbau petugas PPSU untuk merokok hanya ketika istirahat. Ia tak mau warga menilai PPSU tidak bekerja dan lebih banyak bersantai.

"Saya enggak ingin sambil kerja merokok, duduk-duduk di atas motor. Jadi Anda lagi kerja dilarang merokok. Kalau empet saat istirahat saja," ujarnya.

Kompas TV Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum DKI Jakarta atau PPSU yang tetap bertugas di hari Lebaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com