Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Kali Mookevart Akan Dijadikan Jalan untuk Kurangi Kepadatan Kendaraan

Kompas.com - 04/08/2017, 14:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tengah menyiapkan pengerjaan ruas jalan tambahan di sisi selatan Kali Mookevart yang membentang dari Kota Tangerang hingga Jakarta Barat.

Nantinya, jalan di sisi selatan kali tersebut akan dibangun untuk mengurai kepadatan kendaraan yang selama ini terjadi di Jalan Daan Mogot.

"Selain untuk mengurai kepadatan lalu-lintas di Jalan Daan Mogot, khususnya pagi dan sore hari, nanti bisa juga dipakai untuk jalur bus atau busway," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang, Nana Trisyana, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2017).

(baca: Warga Mengeluh kepada Anies soal Banjir akibat Luapan Kali Mookevart)

Nana menjelaskan, spesifikasi jalan yang akan dibuat memiliki lebar 20 meter, termasuk untuk dua jalur jalan serta trotoar.

Adapun untuk dua jalur jalan nanti dipatok selebar 11,5 meter dan selebihnya akan dipakai untuk trotoar dan saluran air di sisi kiri dan kanan jalan. Program pembangunan jalan ini telah masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tangerang periode 2012-2023.

Nantinya, jalan tersebut akan berstatus sebagai jalan milik Pemerintah Kota Tangerang. Hingga hari ini, pengerjaan fisik jalan belum dilakukan di semua area karena Pemkot masih berkomunikasi dengan sejumlah pemilik pabrik yang terdampak pembangunan jalan tersebut.

(baca: Jadi Korban Tabrak Lari di Daan Mogot, Seorang Guru Tewas)

Pemkot Tangerang berharap semua pemilik pabrik sepakat dan pengerjaan jalan bisa mulai dilakukan akhir 2017.

Ruas Jalan Daan Mogot sebagai penghubung provinsi antara DKI Jakarta dengan Banten belakangan ini semakin padat.

Terlebih dengan adanya beberapa putaran balik atau u-turn dan kendaraan besar berupa truk yang melintas ke arah Jakarta Barat maupun Kota Tangerang, menyebabkan antrean kendaraan mengular pada jam berangkat dan pulang kerja.

Kompas TV Kepadatan lalu lintas terus terjadi di perempatan Kuningan, Jakarta Selatan, selama pembangunan proyek "underpass" Mampang-Kuningan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com