JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam peresmian RSUD Jatipadang pada Selasa (29/8/2017), seorang warga bernama Neneng (67) memilih tidak bersuka cita dalam perayaan, melainkan mengeluhkan masalahnya.
Menurut Neneng, RSUD Jatipadang itu masih menyisakan masalah di rumahnya.
"Rumah saya bocor, plafonnya rusak semua waktu pembangunan," kata Neneng ditemui di RSUD Jatipadang, Selasa siang.
Selama setahun terakhir, Neneng yang tinggal persis di sebelah RSUD di Gang Bima Jaya, harus menderita karena air terus-menerus membanjiri rumahnya.
Selain itu, ia sempat dirawat di rumah sakit dua kali akibat kurang istirahat terganggu aktivitas proyek. Berbagai keluhan telah dilayangkan Neneng.
Baca: Tak Perlu Antre di RSUD Jatipadang, Pasien Bisa Daftar Online
Pihak RSUD dan Pemkot Jakarta Selatan memberi ganti rugi Rp 7,5 juta untuk perbaikan rumah. Namun menurut Neneng, itu tak cukup. Ia meminta Rp 10 juta lagi untuk biaya tukang.
"Enggak cukup buat material doang, buat tukangnya akhirnya saya bayar sendiri," ujar Neneng.
Menanggapi keluhan ini, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan pihaknya akan membahas lebih lanjut permintaan Neneng.
"Itu sudah diselesaikan, nanti dipikirkan lagi jalan keluarnya," ujar Tri.
Baca: RSUD Jatipadang Dioperasikan, Begini Penampakannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.