Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Damkar Cari Anjing yang Gigit 6 Guru dan Siswa SMK 3 Perguruan Cikini

Kompas.com - 20/09/2017, 17:36 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Guru dan siswa SMK 3 Perguruan Cikini di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dibuat was-was oleh seekor anjing yang berkeliaran di sekitar sekolah mereka. Pasalnya, anjing itu menggigit dan melukai sejumlah guru serta siswa sehingga terpaksa dilaporkan pada petugas pemadam kebakaran.

"Dilaporkan pukul 10.20 ada seekor anjing, korbannya guru dan siswa SMK 3 Perguruan Cikini Srengseng," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Irwan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/9/2017).

Irwan menjelaskan, sedikitnya ada enam orang yang digigit anjing tersebut dalam waktu sebulan ini. Di antaranya adalah seorang guru bernama Nur Khafidatun yang digigit saat sedang pergantian jam pelajaran.

Nur yang berjalan dari gedung baru ke gedung lama digigit hingga rok yang dikenakannya sobek.

(baca: Resahkan Warga, Anjing Liar di Tanah Tinggi Ditangkapi)

Korban lainnya adalah siswa kelas X, Rendy Setiawan, yang dikejar dan digigit anjing tersebut saat akan ke toilet pada pagi hari. Akibat gigitan anjing itu, mata kakinya terluka dan dia harus dilarikan ke Rumah Sakit UIN Ciputat.

Selama dua jam, pihak Damkar berusaha mencari anjing tersebut di sekeliling sekolah dan sekitarnya.

Pencarian dihentikan ketika anggota Himpunan Mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) yang terletak di belakang SMK 3 Perguruan Cikini mengatakan bahwa anjing tersebut adalah piaraan seorang mahasiswa.

"Pencarian dihentikan karena anjing tersebut kata pihak perhimpunan mahasiswa ISTN dirawat seorang mahasiswa, namun perawatnya sudah tidak ada dan menjadi liar," kata Irwan.

Pihak mahasiswa pun mengadvokasi melalui kepala prodinya agar anjing tersebut tidak ditangkap dan berjanji akan diadopsi.

"Silakan bila mau diadopsi kami tunggu 3-6 hari, karena bila dibiarkan akan makan korban. Kami siap menangani anjing tersebut," ujar Irwan.

Kompas TV Peristiwa ternak mati bukan kali pertama terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com