Salin Artikel

Petugas Damkar Cari Anjing yang Gigit 6 Guru dan Siswa SMK 3 Perguruan Cikini

"Dilaporkan pukul 10.20 ada seekor anjing, korbannya guru dan siswa SMK 3 Perguruan Cikini Srengseng," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Irwan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/9/2017).

Irwan menjelaskan, sedikitnya ada enam orang yang digigit anjing tersebut dalam waktu sebulan ini. Di antaranya adalah seorang guru bernama Nur Khafidatun yang digigit saat sedang pergantian jam pelajaran.

Nur yang berjalan dari gedung baru ke gedung lama digigit hingga rok yang dikenakannya sobek.

(baca: Resahkan Warga, Anjing Liar di Tanah Tinggi Ditangkapi)

Korban lainnya adalah siswa kelas X, Rendy Setiawan, yang dikejar dan digigit anjing tersebut saat akan ke toilet pada pagi hari. Akibat gigitan anjing itu, mata kakinya terluka dan dia harus dilarikan ke Rumah Sakit UIN Ciputat.

Selama dua jam, pihak Damkar berusaha mencari anjing tersebut di sekeliling sekolah dan sekitarnya.

Pencarian dihentikan ketika anggota Himpunan Mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) yang terletak di belakang SMK 3 Perguruan Cikini mengatakan bahwa anjing tersebut adalah piaraan seorang mahasiswa.

"Pencarian dihentikan karena anjing tersebut kata pihak perhimpunan mahasiswa ISTN dirawat seorang mahasiswa, namun perawatnya sudah tidak ada dan menjadi liar," kata Irwan.

Pihak mahasiswa pun mengadvokasi melalui kepala prodinya agar anjing tersebut tidak ditangkap dan berjanji akan diadopsi.

"Silakan bila mau diadopsi kami tunggu 3-6 hari, karena bila dibiarkan akan makan korban. Kami siap menangani anjing tersebut," ujar Irwan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/20/17364031/petugas-damkar-cari-anjing-yang-gigit-6-guru-dan-siswa-smk-3-perguruan

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke