Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Wanita di Tanjung Duren Diduga Sempat Tak Tahu Korban Sudah Meninggal

Kompas.com - 22/09/2017, 14:55 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Murtiyaningsih (30) tewas dibunuh kekasihnya sendiri, Agustinus, di kamar indekos Istana Laguna Residence, kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Menurut keterangan teman kos korban, Popy, pelaku mengaku awalnya tidak tahu jika kekasihnya tersebut telah meninggal dunia. Popy menceritakan awal mula kedatangan Agustinus ke indekos tersebut.

"Jadi si Agustinus (pelaku) siang sekitar pukul 08.00-an itu datang kemari nganter makan buat Murti. Soalnya kan lagi sakit batuk," sebutnya saat ditemui, Jumat (22/9/2017).

Popy melanjutkan, siang harinya, Agustinus meninggalkan indekos tersebut.

"Sekitar jam 16.00 itu si Agustinus dateng lagi, katanya Murti dari siang tidak dapat dihubungi," kata dia.

Beberapa saat kemudian Agustinus memanggil penghuni sekitar kamar korban dan meminta bantuan untuk mengecek Murti.

"Nah dia minta bantuan engkoh-engkoh buat nengok si Murti dan bilang kalau Murti sakit. Engkoh-engkoh itu tidak berani masuk dan hanya mengintip di pintu karena curiga Murti sudah meninggal," paparnya.

Baca: Seorang Wanita di Tanjung Duren Tewas Dibunuh Pacarnya

Setelah itu, lanjut Popi, tetangga korban tersebut lantas melaporkan kejadian ini kepada petugas keamanan. Setelah dicek, ternyata korban memang sudah dalam kondisi tewas dan tubuhnya mulai kaku.

"Nah si Agustinus itu engga tau kalau Murti udah meninggal, dia balik ke sini lagi kan karena Murti ditelpon dari siang enggak bisa-bisa. Sebelumnya dia ngelempar asbak sama nyekik korban, enggak tau kalau karena itu korban meninggal," ujar Popy.

Popy melanjutkan, saat datang kembali ke TKP, wajah Agustinus juga tampak gusar.

"Waktu dateng lagi ke kos itu juga parkir sembarangan, mukanya panik, mungkin karena takut tindakannya itu akan membunuh Murti, dan ternyata memang benar, Murti meninggal," kata dia.

Hal yang sama diungkapkan oleh petugas keamanan indekos bernama Ade Kristianto (30).

"Saya kan kemarin ke Polres dan menjadi saksi atas kasus ini. Di sana Agustinus juga tidak mengaku kalau dia yang membunuh. Sampai akhirnya dia mengaku sempat melempar asbak ke korban," sebutnya saat ditemui di lokasi yang sama.

Baca: Wanita di Tanjung Duren Tewas Setelah Dipukul Benda Tumpul

 

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa memasymtikan Murtiyaningsih tewas karena dibunuh.

"Iya, pembunuhan," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (22/9/2017).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sudah berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut.

"Udah dibawa ke Polsek (Tanjung Duren) kemarin malam pelakunya," sebutnya.

Kompas TV Seorang perempuan ditemukan tewas di kamar indekosnya di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (21/9) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com