Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajer Karaoke di Tangsel Bantah Pemandu Lagunya Tewas Saat Kerja

Kompas.com - 22/09/2017, 23:36 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Manajer karaoke CC di ruko Golden Boulevard BSD, Ipung, mengatakan seorang pemandu lagunya, E, sudah sering sakit-sakitan selama bekerja di sana.

E didapati meninggal dunia pada Kamis (21/9/2017) sore usai bekerja di tempat karaoke tersebut pada malam sebelumnya hingga Kamis dini hari.

"Kalau dari cerita teman dekatnya, E ini punya penyakit lambung kronis. Jadi kalau ada info dia mabuk atau meninggal di tempat kerja, itu enggak benar," kata Ipung, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/9/2017) malam.

Ipung menjelaskan, E masih masuk kerja pada Rabu (20/9/2017) hingga Kamis dini hari.

(baca: Pemandu Lagu Karaoke di Tangsel Meninggal Dunia Usai Bekerja)

Bahkan, Ipung mengaku masih sempat menemui E dan melihat dia dalam kondisi sehat saat selesai kerja Kamis kemarin.

Selain itu, Ipung turut menyampaikan bahwa E pada hari Rabu masih bekerja seperti biasa. Dia bekerja sampai larut malam sambil menemani tamu dari Jakarta.

"Tamu biasa, bukan (dari) polisi, tamu biasa dari Jakarta," ujar Ipung.

Sebelumnya, Kapolsek Serpong Komisaris Deddy Kurniawan mengungkapkan E meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Medika, Kamis sore.

Tidak lama setelah tiba di rumah sakit, E dinyatakan meninggal dunia kemudian langsung dibawa pulang oleh kerabatnya ke Semarang, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.

"Saya minta anggota intel saya cek lagi meninggalnya kenapa, berarti harus dicek dari jenazah. Pas dikabari anggota saya, katanya jenazah sudah dibawa pulang oleh dua teman perempuan dan pacarnya," ujar Deddy.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com